BUSERSUMUT.COM, MEDAN - Dua kelompok Remaja terlibat tawuran di Jalan Besar KL Yos Soedarso, Minggu malam (7/3/2021). Bentrokan terjadi pukul 20.15 WIB-22.00 WIB.
Tentu saja, suasana di lokasi kejadian, tepatnya jembatan Sungai Deli menghubungkan antara Kecamatan Medan Labuhan dan Belawan yang sebelumnya hening berubah menjadi mencekam dan arus lintas sempat mengalami gangguan.
Bahkan, pengendara motor nyaris terkena lemparan batu dari bentrok kedua kelompok warga saat melintas di lokasi tersebut.
Menurut keterangan warga sekitar, aksi tawuran di Jembatan Sungai Deli yang menghubungkan antara Kecamatan Medan Labuhan dan Belawan kerap terjadi di malam hari.
"Sering terjadi tawuran, tapi tidak tahu disebabkan persoalan apa. Malam ini kembali lagi saling serang. Terlihat ada bekas kaca-kaca dan batu berserakan di jalan," ucap P.
Mendapat laporan adanya tawuran antar dua kelompok warga, sejumlah petugas Polsek Medan Labuhan dan Belawan turun ke lokasi kejadian.
Kapolsek Belawan, Kompol J Naibaho dikonfirmasi terkait tawuran mengatakan, pihaknya sudah turun langsung ke lokasi kejadian.
"Saya bersama personel sudah di TKP. Tawuran sudah biasa dikendalikan dan sudah dibubarkan. Pun begitu, kami tetap berjaga di lokasi guna mengantisipasi terjadi bentrok susulan," tulis Naibaho melalui pesan aplikasi WhatsAppnya.
Ketika ditanya penyebab terjadinya tawuran dua kelompok warga, Naibaho menjawab masih dilakukan penyelidikan.
"Kami masih lidik soal pemicu tawurannya. Karena kejadian ini sudah sering terjadi," pungkasnya.
Toko Ponsel Dirusak dan Dijarah
Bentrok antar 2 kelompok remaja di Jalan Besar Yos Soedarso, Medan-Belawan, mengakibatkan toko ponsel milik Novianti di sekitar lokasi rusak parah. Bukan itu saja, uang serta telepon seluler berada dalam toko tersebut dijarah oleh pelaku tawuran.
Arsal (61), ayah dari Novianti mengaku mengetahui toko anaknya hancur-hancuran sekembali dari acara pesta di luar.
"Saat kembali dari luar, dilihat toko ponsel anak dan warung kopi saya rusak parah. Ini pasti jadi sasaran bentrok antara warga tadi malam," aku Arsal dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Senin (8/3/2021).
Arsal menyebutkan, terkait bentrok tersebut bukan hanya merusak, tapi uang di dalam toko ponsel anaknya juga diambil. "Uang sekitar Rp.600.000 dan sejumlah ponsel dijarah oleh mereka. Ini sangat luar biasa kali," sebutnya.
Ketika ditanya kejadian tawuran apa sudah sering terjadi, Asral menjawab bahwa bentrok antar warga setiap malam hari. "Setiap malam antar warga selalu bentrok. Untuk penyebabnya tidak mengetahui persoalan apa. Tadi malam sangat parah hingga mengakibatkan warung kopi dan toko ponsel milik anak rusak berat," jawabnya.
Disinggung soal kerusakan apa sudah membuat pengaduan ke kantor polisi, Arsal menjawab kembali bahwa telah melaporkannya. "Kerusakan warung kopi saya dan toko ponsel anak sudah dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan. Dan, juga telah dimintai keterangan," jawabnya lagi.
Atas kejadian ini, Arsal berharap Polres Belawan dan jajarannya dapat menanggapi dengan serius."Kami masyarakat hanya meminta keamanan dan kenyamanan. Karena bentrok bukan pertama terjadi, tapi setiap malam harinya. Oleh karenanya, diharapkan Polsek Medan Labuhan dan Belawan dapat segera bertindak jangan dibiarkan begitu saja. Imbasnya, pasti ada lagi dari bentrok jika tidak ditindaklanjuti," harapnya. (mbc/ri)
