BUSERSUMUT.COM, MEDAN - Kericuhan terjadi saat Pembongkaran pagar seng di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau, Medan, Selasa (9/3/2021). Pihak yang mengaku sebagai ahli waris tanah menolak pembongkaran pagar seng yang mengelilingi lapangan tersebut.
Personel Satpol PP Kota Medan yang melakukan pembongkaran terkena lemparan batu dalam aksi penolakan tersebut. Pembongkaran pagar seng ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, Kamis, 4 Maret 2021, pagar seng tersebut baru saja dibongkar Satpol PP.
Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan yang turun memimpin aksi pembongkaran seng di Lapangan Gajah Mada tidak terima anggotanya mendapat perlakuan anarkis. "Ya kita ada melihat perlawanan namun akhirnya tadi kita bisa lakukan tugas kita. Ada satu yang terlula, jika itu adalah tindakan anarkisme akan kita laporkan ke polisi," ujar Sofyan.
Dia menegaskan upaya pembongkaran pagar seng merupakan arahan pimpinan dalam untuk mempertahankan aset Pemko Medan. "Lapangan Gajah Mada di Jalan Krakatau ini terjadi pemagaran. Ini aset Pemko Medan. Hari ini kita lakukan penertiban dan alhamdulillah berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita rencanakan," terangnya.
Sofyan tidak tahu persis persoalan sengketa lahan yang ada di Lapangan Gajah Mada. Dia meminta persoalan itu ditanyakan kepada BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah).
"Mengenai risalah kasusnya silahkan untuk nanti ditanyakan ke Pemko Medan bisa melalui kepala BPKAD. Bisa ditanyakan tentang status tanah beserta kronologisnya. Kami hanya bertugas untuk mengamankan aset," tegasnya. (mbc/put)
