DELISERDANG | BUSERINVESTIGASI.TOP
Entah apa pemicunya, Dani (31) tega mencangkul kepala adiknya, Aisyah (27) hingga mereng nyawa. Sang ibu, Jamilah (53) yang melihat, sontak histeris dan jatuh pingsan.
Meski sempat kabur usai membunuh adiknya, Dani akhirnya berhasil ditangkap personil Reskrim Polsek Percut Seituan. Kini, pria sadis itu mendekam di balik jeruji besi dan terancam penjara seumur hidup.
Informasi dihimpun, peristiwa berdarah itu terjadi, Jumat (4/6) sekira jam 14.00 wib di Jalan Kaplingan, Dusun X, Desa Bandar Setia Ujung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
Siang itu, Dani bertengkar dengan adiknya, Aisyah. Terpancing emosi, Dani kemudian pergi ke belakang rumah. Dengan cangkul di tangan, Dani kembali mendatangi adiknya (Aisyah) yang saat itu di samping ibunya.
Tanpa basa-basi, Dani langsung mencangkul kepala Aisyah. Spontan Aisyah roboh bersimbah darah. Sementara ibu mereka, Jamilah yang melihat teriak histeris dan kemudian pingsan. Usai membunuh adiknya, Dani memilih kabur.
Warga yang mendengar teriakan Jamilah berdatangan ke rumahnya. Melihat Aisyah terkapar berlumuran darah, warga langsung melarikannya ke RSU Haji Medan. Tapi oleh tim medis, Aisyah dinyatakan sudah tak bernyawa lagi.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Seituan. Polisi yang menerima laporan meluncur ke lokasi.
Dani yang kabur lantas dikejar dan berhasil ditangkap. Dengan cangkul berlumuran darah yang disita sebagai barang bukti, Dani kemudian digelandang ke Mapolsek Percut Seituan. Sementara jenazah Aisyah di RSU Haji Medan dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi.
Kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu SH MH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan telah mengamankan pelakunya. (ok)
