BATANG KUIS | BUSER-INVESTIGASI.COM
Puluhan warga Jl. Kali Jati Dusun Satu Desa Bakaran Batu bersama sama bergotong royong memasang lampu penerangan jalan serta memangkas ranting dan cabang batang pohon yang menghalangi jalan. Kegiatan ini dilakukan oleh warga masyarakat karena merasa terhalang dan terganggu disaat melintas di jalan tersebut, apalagi di malam hari yang mana tidak ada penerangan disepanjang jalan yang sangat di kwatirkan oleh warga saat pengguna jalan yang melintas yang beresiko terjadi kecelakaan, minggu (12/12/21).
Baik kalangan orang tua dan anak muda serta ibu-ibu melebur jadi satu kebersamaan demi lingkungan yang bersih indah dan terang benderang disaat malam telah datang.
Inilah yang mendasari warga yang letaknya dipinggiran desa Bakaran Batu persisnya seberang bantaran sungai.
Sembari orang tua dan para pemudanya memasang lampu jalan dan membersihkan ranting-ranting pepohonan yang menjulang kebadan jalan, para kaum ibu- ibunya mengolah masakan dan makanan untuk disantap pada siang hari saat istirahat.
Pemandangan yang sudah jarang kita lihat di zaman sekarang ini namun hal tersebut masih dan dilaksanakan masyarakat sekitar jalan Kali Jati Desa Bakaran Batu tersebut.
Muslim Susanto selaku inisiator kegiatan menyampaikan pada awak media" Alhamdulillah ditengah teknologi yang sudah semakin canggih dan serba digitalisasi masyarakat tetap semangat dalam menjaga dan melestarikan budaya leluhur dalam wujud gotong royong demi kepentingan bersama, semoga kegiatan seperti ini kedepannya dapat dikembangkan dan dilestarikan serta diwariskan ke generasi anak cucu kita, pungkas Muslim.
Ditempat yang sama salah satu warga yang akrab dipanggil buk Taing merasa sangat senang sekali atas inisiatif untuk bergotong royong di lingkungannya, karena sudah puluhan tahun lingkungan tersebut gelap tanpa penerangan lampu jalan.
Pemasangan tiang serta lampu jalan tersebut dananya bersumber dari partisipasi dan swadaya masyarakat yang peduli akan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Bakaran Batu.
Kegiatan GORO (Gotong Royong) yang dimulai pada jam 9 pagi dan selesai pada jam 1 siang berjalan penuh dengan keakraban dan kekeluargaan. (*/w²n)