MEDAN | BUSER-INVESTIGASI.COM
Pengurus Masjid Al Muslimin di Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur, diuber dua pria bersenjata tajam. Pemicunya sepele, gara-gara pihak BKM masjid mengganti password wifi. Endingnya, dua pemuda sok jago itu akhirnya ditangkap.
Dua pemuda itu berinisial IM dan HM, keduanya warga Jalan Brigjen Bojo, Gang Rambutan, Kecamatan Medan Timur.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Jefri Simamora mengatakan kedua tersangka mengejar korban, M Syahrial disebabkan pergantian password Wifi.
"Kedua tersangka sedang bermain wifi di halaman masjid, ternyata passwordnya sudah di ganti," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/12).
Lanjut Jefri, ketika pergantian password wifi tersebut para tersangka mempertanyakan password wifi tersebut kepada korban, dan ternyata sudah di ganti oleh pihak Badan Kenaziran Masjid (BKM). "Passwordnya ternyata sudah di ganti pihak BKM," terangnya.
Selanjutnya, kedua tersangka memutuskan untuk pulang dan membeli paket internet.
Keesokan harinya, kedua tersangka melihat pihak pengurus masjid sedang membakar sampah di halaman masjid. Keduanya pun yang masih kesal kemudian mendatangi pihak pengurus masjid dan menjumpai pihak BKM masjid.
"Sempat terjadi cekcok, dan tersangka IM kemudian pulang kerumah untuk mengambil parang," bebernya.
Kedua tersangka kemudian menggejar pihak pengurus masjid menggunakan parang. Tersangka DM, sempat memukul bagian tengkuk belakang kepala korban. Sedangkan tersangka IM hanya sekali mengayunkan parang tersebut tetapi hanya mengenai dinding masjid.
"Korban tidak ada terluka, hanya saja di bagian dinding kami melihat bekas besetan parang, dan di tampung tersangka HM yang memukul bagian tengkuk kepala korban," tegasnya.
Para tersangka kemudian dijerat dengan pasal 338 YO Passal 53 Sub pasal 170 KUHPidana. (*/gst)