MEDAN | BUSER-INVESTIGASI.COM
Seorang pria yang diketahui pemulung ditemukan warga terkapar bersimbah darah di halte tempatnya di depan pabrik getah Asahan Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Medan Amplas,Minggu (16/1) dini hari.
Beruntung korban cepat diketahui warga yang langsung menghubungi polisi Sektor Patumbak, dan lalu dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medika Jalan Sisingamangara Medan Medan Amplas untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan Polisi Sektor Patumbak dan tim Inafis Polrestabes Medan yang tiba di lokasi, segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti goni berisi barang bekas, sandal yang diperkirakan milik korban.
Selain itu di lokasi kejadian, juga terlihat Kapolsek Patumbak Kompol Faidir bersama Kanit Reskrim Akp Ridwan dan Panit Reskirim Iptu M Yusuf Sidabutar terlihat berada tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan informasi didapat dari seorang warga penggunan jalan yang mengaku bernama Indra Yanto warga Jalan Turi Gang Bilal Medan
di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menuturkan tidak mengetahui pasti apa penyebabnya dan awal mula terjadinya peristiwa itu.
Ia mengatakan,awalnya hanya melihat darah berserakan di lantai halte, mengetahui hal itu, pria yang mengaku mencari barang bekas itu lalu mendekat dan melihat seorang lagi terkapar lantai halte.
"Saya awalnya hanya melihat ada darah berserakan di lantai halte, saat saya dekati ada orang terkapar dengan posisi miring, bersimbah darah di lantai halte, aku lantas memberi taukan pada warga yang ada di sini, cuma itu aja yang aku tau, selanjutnya warga pun ramai berdatangan," kata Indra Yanto menjelaskan.
Ditempat lain, Informasi juga diperoleh dari beberapa orang warga menyebutkan, kalau pria itu, selalu mondar-mandir di sekitar Amplas mencari barang bekas. Bahkan warga mengaku sering melihat pria malang itu tidur di bawah kolong jembatan FlyOver Amplas.
"Setiap hari pria itu mondar-mandir cari barang bekas dan asal malam tidurnya di bawah kolong jembatan FlyOver Amplas, tapi kalau nama dan tempat tinggalnya aku tidak tau dan orang selalu menggilnya dengan sebutan Manulang," kata Dina.
Ditempat yang sama seorang pria bernama Sangkot juga menuturkan, kurang yakin kalau pria itu ditikam oleh orang tak dikenal. Pasalnya kata Sangkot, siapa pula orang yang mau menikamnya, karna setau Sangkot pria itu ada kurung-kurangnya bisa dikatakan stres.
"Tadi aku dengar informasi kalau pria pencari barang bekas itu ditikam bagian lehernya, terkapar di halte bersimbah darah karena ditikam oleh orang tak dikenal, makanya agak heran juga aku,"ujar Sangkot.
Selain Sangkot, warga sekitar juga menyebutkan, kalau pria itu memang steres, terkadang kencing dicelana dan bahkan terkadang juga sambil jalan membawa goni itunya (Kelamin) nampak tergantung -gantung.
"Jadi kami agak heran juga, dengan infomasi itu, setau kami pria itu tidak mau menggangu orang, asal jalan muka selalu tunduk, tidak pernah mau cakap sama orang dan orang juga tidak mau cakap samanya. Namanya juga ada kurang-kurang siapa pula yang mau cakap sama dia,"tutur warga.
Ditempat terpisah seorang tenaga medis di Rumah Sakit Mitra Medika yang ditanya tentang keadaan korban menuturkan, kalau korban selamat dan masih hidup.
Ketika ditanya korban apanya terluka, wanita yang ada meja ruang IGD tersebut mengatakan pada bagian leher. Korban selamat luka dibagian leher,
Saat akan ditanya lebih jauh lagi, wanita tenaga medis itu, langsung mengutarakan,tadi datanya uda kami berikan sama bapak-polisi, sebaiknya tanyakan aja sama polisi.
"Tadi data korban uda kami berikan sama bapak-polisi, sebaiknya tanyakan aja sama polisi,"pinta wanita tenaga medis tersebut Minggu (16/1) dini hari menjelaskan. (*/roni)