MEDAN | BUSER-INVESTIGASI.COM
Miris, peristiwa pencabulan di bawah umur terus terjadi. Bahkan untuk melancarkan aksinya pelaku tak segan mengaku sebagai aparat kepolisian. Kali ini terjadi pada bocah perempuan yang masih berumur 12 tahun, karena takut diancam ditembak dirinya rela dicabuli pelaku yang mengaku sebagai polisi yang bertugas di Polda Sumut. Padahal pelaku hanya warga biasa.
Tentu, kejadian ini sangat mengiris hati kedua orangtua bocah tersebut. Dengan rasa geram bercampur sedih, ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan pada,Minggu (6/2) siang.
Di halaman Polrestabes Medan Ayah korban berinisial DS (35) warga Kecamatan Percut SeinTuan kepada wartawan menceritakan kejadian ini bermula dari istrinya mengadukan apa yang telah dialami oleh anaknya berinisial IP (12).
"Kata istriku, anakku kemaluannya sudah dioral sex oleh orang yang aku kenal yaitu tetangga sendiri, aku tak menyangka dia tega melakukan seperti itu kepada anakku," katanya.
Sambung DS menjelaskan dirinya langsung memanggil anaknya untuk meminta pengakuan dari anaknya langsung, bagai disambar petir ternyata kelakuan bejat pelaku sudah dua kali dilakukannya.
"Awalnya pelaku lakukan itu di bulan Januari dan kedua di bulan dua ini, anakku terpaksa menuruti kemauannya karena dibawah ancaman mau ditembak," jelasnya.
Terang DS, usai puas pelaku memberikan uang kepada korban sejumlah dua puluh ribu rupiah. Ketahuannya setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada adik ayahnya.
"Adikku setelah mendengar pengakuan dari anakku langsung dia memberitahukan kepada istriku dan istriku langsung memberitahu kan kepada aku," terangnya.
DS yang tak Terima dengan apa yang dialami anaknya pada Minggu (6/2) mendatangi Polrestabes Medan untuk melaporkan pelaku berinisial AG. Sesuai dengan laporan polisi nomor : LP/B/II/415/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.
"Aku berharap penuh kepada bapak kepolisian agar dapat segera menangkap pelaku karena telah melakukan pelecehan seksual kepada anakku, kini anakku banyak diam dan trauma atas apa yang telah dialaminya," pungkasnya. (ok)
