LANGKAT | BUSER-INVESTIGASI.COM
Selain rumah dan harta bendanya hangus terbakar, Sukri (55) juga menderita luka bakar serius dan kini dirawat intensif di rumah sakit.
Musibah itu berawal Rabu (2/3) sekira jam 15.00 Wib saat Sukri sedang memasak ketupat dan lontong dibagian belakang rumahnya, di Dusun VI Sidodadi, Desa Namo Belin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Proses pemasakan menu dagangan itu menggunakan kayu bakar serta batu bata dijadikan tungku. Lokasi dapur berdekatan dengan gudang penyimpanan bahan bakar seperti minyak tanah dan partalite dan juga solar sebagai barang dagangan.
Kapolsek Kuala AKP Ilham SSos dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda Eko Kamis (3/3) membenarkan peristiwa tersebut.
Diuraikannya sekira jam 19.15 WIB, saat menunggu ketupat dan lontong masak, Sukir memindahkan jerigen berisikan minyak tanah dan melewati dapur masak.
Tiba-tiba jerigen minyak tanah terjatuh dan menimpa tungku dapur, seketika api membesar dan menyambar gudang penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kobaran api cepat menjalar ke seluruh bagian rumah, membakar barang dagangan termasuk gas elpiji 3 kg dan meledak.
Api dapat dipadamkan sekira jam 21.15 WIB setelah dua unit BB Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Langkat tiba di lokasi.
Selain itu dua unit truk pemadam dari PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) kebun Bekuin dan PT LNK Tanjung Keliling turut membantu pemadaman.
Akibat musibah itu korban mengalami kerugian mencapai Rp 300 juta. Saat ini korban dirawat di RSU Delia Selesai karena mengalami luka bakar bakar cukup serius. (*/ok)
