BATUBARA | BUSER-INVESTIGASI.COM
Gara-gara rebutan cewek di lapo tuak, dua abang beradik dikeroyok sejumlah pria. Akibat luka parah di kepala, sang adik meninggal dunia, sedangkan abangnya kritis dan kini dirawat di rumah sakit.
Abang adik naas itu adalah, M Nizar (41) dan Azhari (43) warga Dusun V, Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara. Pengeroyokan itu terjadi, Minggu (6/3) sekira jam 22.00 wib.
Kasus pengeroyokan yang menimbulkan korban jiwa diketahui petugas kepolisian, Senin (7/3) saat pihak keluarga dan warga hendak mengebumikan jenazah M Nizar.
Tim Reskrim Polres Batu Bara bersama Polsek Medang Deras langsung turun ke rumah duka. Pemilik warung dan dua pria digelandang untuk diambil keterangan.
Sedangkan, jenazah M Nizar diambil kepolisian untuk dilakukan visum et revertum di RS Bhayangkara Medan. Selain melakukan olah TKP, pemilik warung dan dua pria kita amankan untuk diambil keterangan saksi.
“Jenazah korban juga sudah diamankan untuk kebutuhan visum,” kata Kasat Reskrim Polres Batu Bara, AKP Fery Kusnadi.
Informasi dihimpun di lapangan, pertikaian dua abang beradik dengan sejumlah pengunjung warung tuak di Dusun Dama Titi Payung, Desa Pakam Raya, Kecamatan Medang Deras, terjadi sekitar jam 22.00 WIB.
Menurut warga, pertikaian dipicu rebutan cewek ‘penghibur’ di warung tuak. Saat itulah, Nizar dan Azhari dikeroyok sejumlah pria dan dipukuli batu dan kayu.
Korban M Nizar tewas dengan luka pukulan, sedangkan abangnya Azhari luka-luka, dievakuasi warga ke klinik terdekat untuk menjalani perawatan di bagian kepala dan tangan.
Sejumlah pihak dimintai keterangan, termasuk pemilik warung. Beberapa petunjuk kita temukan di lokasi kejadian sekaligus menutup warung.
“Dari hasil keterangan sementara, petunjuk mengarah kepada sejumlah pelaku yang saat ini masih kita kejar,” ungkap Kasat AKP Kusnadi di lokasi kejadian. (ok)
