Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar dan grosir di Medan harga beras pekan ini mengalami kenaikan. |
Medan | buser-investigasi.cok
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar dan grosir di Medan harga beras pekan ini mengalami kenaikan.
Pedagang beras di Pasar Gambir Tembung, Marwan, mengungkapkan kenaikan beras dikarenakan beberapa faktor salah satunya banyak petani yang gagal panen karena cuaca dan kenaikam harga pupuk.
“Kami ambil dari petani juga sudah naik, banyak petani mengeluh karena pupuk naik juga, ya kami gak mungkin jual harganya petani, sekarang harga beras medium di jual Rp10.000 – Rp13.500 per Kg, sesuai merek masing-masing,” tuturnya, Senin (30/1).
Sementara, berdasarkan PIHPS harga beras di Kota Medan saat ini berada dikisaran angka Rp10.100 hingga Rp13.300 per Kg. Padahal di pekan sebelumnya berada dalam rentang Rp9.750 hingga 13.200 per Kg.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menyebut ada kenaikan sekitar 100 hingga 350 rupiah per Kg di kota medan dalam sepekan terakhir.
“sejumlah kota lain di sumut seperti Pematang Siantar, Gunung Sitoli dan Padang Sidempuan harga berasnya juga mengalami kenaikan mengacu ke PIHPS. Beras ini menjadi bahan makanan pokok, kalau harganya naik terus bagaimana mau turunin angka kemiskinan kalau begini,” sebutnya.
Jadi dalam jangka pendek yang harus dilakukan adalah distribusi beras ini harus di awasi, pastikan praktik mafia dan spekulan bisa dihilangkan, porsi cadangan dan operasi pasar Bulog di perbanyak, dan penyajian data produksi harus dimutakhirkan lagi.
“Dan dalam menengah panjang yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan pupuk dan harga yang terjangkau untuk petani padi, kesejahteraan petani padi harus dinaikkan mengacu ke NTP yang harus di atas 100, pendampingan penggunaan pupuk organik, hingga upaya untuk menekan inflasi,” tandasnya. (wol)