LABUHAN BATU | buser-investigasi.com
GARA-gara pergoki sekelompok pencuri buah kelapa sawit. Komandan Satpam PT Perkebunan Smart, Padang Halaban, Labuhan Batu Utara, tewas mengenaskan. Ia dikeroyok, bahkan ditebas kapak hingga bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu, AKP Rusdi Marzuki saat dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa itu dan telah mengamankan satu terduga pelaku.
"Kejadiannya hari Minggu (15/1) kemarin sekitar jam 13.00 WIB. Lokasinya di Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo, Labura. Satu terduga pelaku sudah kita amankan," ujar AKP Rusdi Marzuki, Senin (16/1) siang.
Adapun korban tewas dalam penyerangan tersebut adalah Hasrat Siregar (49) warga Desa Brussel, Kecamatan Marbau, Labura. Korban merupakan komandan Satpam di PT Perkebunan Smart, Padang Halaban.
Sedangkan pelaku yang telah ditangkap polisi bernama Arifin, warga Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek, Labura. Dalam peristiwa tersebut Arifin adalah orang yang menyerang korban dengan kapak.
"Yang diamankan yang mengapak (menebaskan kapak) itulah. Untuk yang menyerang dengan kapak itu cuma satu orang, cuma kan ada yang ikut serta, ada yang menyuruh, itu masih kita dalami," jelasnya.
Mengenai kronologi kejadian, Rusdi menjelaskan, bermula saat tim pengaman perkebunan memergoki pencurian tandan buah sawit yang dilakukan oleh sekelompok orang. Ketika itu seorang pelaku sempat berhasil diamankan, namun akhirnya dilepasan karena mendapat perlawanan dari kelompok pencuri.
Mendapat perlawanan, tim pengaman ini kemudian melapor ke kantornya. Mendengar itu, tim yang dipimpin korban langsung bergerak menuju lokasi pencurian, guna mengamankan tandan buah sawit yang kembali berhasil dikuasai oleh para pencuri.
Sesampainya di lokasi, kelompok pencuri yang dibantu oleh warga sekitar langsung menyerang tim pengaman yang dipimpin Hasrat Siregar. Akibatnya Hasrat tewas di lokasi kejadian setelah terkena sabetan kampak di punggung dan kakinya. "Korbannya hanya satu orang, yaitu komandan Satpam yang tewas itu," kata Rusdi.
Polisi yang mendengar peristiwa tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian, Arifin pun berhasil diamankan.
Sementara untuk korban, polisi kemudian membawanya ke RSUD Rantauprapat, untuk divisum. Selanjutnya korban kemudian diserahkan kepada keluarga. (*/dtc)