Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyebut keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan Liga 2 dapat memperlemah motivasi anak bangsa. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyebut keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan Liga 2 dapat memperlemah motivasi anak bangsa.
Edy mengatakan, bila PSSI tetap dengan keputusan menghentikan Liga 2 akan melemahkan motivasi atlet sepakbola di Indonesia untuk berprestasi hingga mencari nafkah di dunia sepakbola di tanah air ini.
"Tetapi, kalau menghentikan Liga. Berarti memperlemah motivasi anak bangsa, karena PSSI adalah perekat anak bangsa," ujar Edy di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Jumat (20/1).
Edy juga merespon terkait Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang bertemu dengan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membahas kelanjutan Liga 2 2022/2023 di Gedung Kemenpora, Kamis (19/1) lalu.
Salah satu hasil diskusi dalam pertemuan itu adalah PSSI dan PT LIB akan menggelar pertemuan dengan klub-klub Liga 2 untuk menjelaskan situasi kompetisi.
Sehingga ada kejelasan lanjutan kompetisi ini.
Edy menjelaskan kompetisi Liga 2 merupakan rangkaian satu kesatuan pembinaan harus dilakukan PSSI terhadap atlet sepakbola. Hal itu diatur dalam statuta PSSI sendiri dan tidak bisa dipisahkan dan dihentikan.
"Yang paling benar, ya itu (dilakukan Menpora). Liga itu, tidak bisa dipisahkan antara Liga 1, 2 dan 3. Karena itu, diatur dalam statuta," katanya
Mantan Ketua Umum PSSI itu juga menjelaskan dalam Liga di Indonesia yang digelar, ada jenjang kompetisi dilalui oleh klub-klub tersebut.
Di mana di Liga 1, klasemen di urutan 16, 17 dan 18 di degradasi ke Liga 2.
Selanjutnya, digantikan dari Liga 2, yaitu juara 1, 2 dan 3 untuk naik jadi peserta ke Liga 1.
"Begitu juga, Liga 2 digantikan oleh liga 3. Sehingga tidak bisa satu persatu dihentikan. Kalau mau hentikan, ya hentikan semua," ungkap Edy.
Ia juga menambahkan dihentikannya Liga 2 ini sama dengan PSSI menghalangi pembinaan atlet dan klub-klub sepakbola di Indonesia.
Pembinaan itu, harus berjenjang dari Liga 3, ke Liga 2 dan ke Liga 3.
"Sudah pasti lah (pembinaan terhalang), motivasi itu kan didalamnya pembinaan persebakbolaan ini," pungkasnya. (tri)