 |
| Berkas perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan judi online dengan tersangka Apin BK alias Jonni dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Medan. Dalam waktu dekat, Apin BK pun segera diadili. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Berkas perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan judi online dengan tersangka Apin BK alias Jonni dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Medan. Dalam waktu dekat, Apin BK pun segera diadili.
"Sudah dilimpahkan pada Jumat kemarin berkas perkara TPPU dan judi online untuk Apin BK ke PN Medan," kata Kasipenkum Kejati Sumut Yos A Tarigan, saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (6/2).
Setelah berkas itu dilimpahkan, jaksa menunggu proses jadwal persidangan serta penunjukan majelis hakim.
"Jumat kemarin dilimpahkan, setelah dilimpahkan itu selanjutnya menunggu penetapan majelis hakim dan penetapan jadwal sidang dari Pengadilan untuk diadili," ujar Yos.
Sebelumnya, Apin BK tiba di Kejari Medan, Kamis (26/1) lalu. Apin BK didampingi kuasa hukumnya langsung dibawa ke ruang pelimpahan atau Tahap II. Dia diterima dua orang petugas dari Kejari Medan.
"Kejari Medan menerima tahap II dari Polda Sumut terhadap tersangka Jonni Alias Apin BK. Apin BK Melanggar pasal 3 tindak pidana pencucian uang. Hari ini kita menerima pelimpahan itu," kata Kasi Intel Kejari Medan Simon, Kamis (26/1).
Barang bukti yang ikut dilimpahkan, kata Simon, aset harta benda tidak bergerak, sebanyak 26 sertifikat hak milik atas nama Apin BK. Setelah itu, 19 aset yang berada di Deli Serdang senilai Rp 128 miliar, tiga aset di Kabupaten Samosir.
Kemudian aset harta benda bergerak senilai Rp 5,8 miliar yaknu dua unit kapal speed boat berwarna hitam, 21 unit jetski, dan satu buah mobil pikup. Saat ini Apin BK sudah ditahan di Rutan Tanjung Gusta Medan. (*/Ok)
