Aksi baku hantam tersaji dalam pertandingan Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Fiji U-20. Federasi sepakbola Fiji pun meminta maaf atas aksi pemainnya |
Jakarta | buser-investigasi.com
Aksi baku hantam tersaji dalam pertandingan Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Fiji U-20. Federasi sepakbola Fiji pun meminta maaf atas aksi pemainnya.
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (17/2/2023), Indonesia vs Fiji digelar dalam sebuah turnamen mini. Hasilnya, Garuda Muda menang dengan skor 4-0. Arkhan Fikri, Kakang Rudianto, Resa Aditya, dan Hokky Caraka yang menjadi pencetak gol kemenangan Indonesia.
Menjelang akhir pertandingan, terjadi pelanggaran pada Frengky Missa yang dilakukan oleh Pawan Singh. Pemain nomor punggung 13 itu melayangkan pukulan ke Frengky Missa, yang kemudian dihampiri oleh Hokky.
Tanpa ampun, wasit yang memimpin pertandingan, Thoriq Munir Alkatiri, melayangkan kartu merah ke Pawan dan Hokky. Sebelumnya, pemain Fiji, Thomas Arthur dan Melvin Mansheek juga mendapat kartu merah.
PSSI mengungkap federasi sepakbola. Fiji sudah mengungkapkan permintaan maaf. Ketua Umum FA Fiji, Rajesh Patel dan Exco telah mengambil keputusan sebagai berikut: 1. Pemain bersangkutan yang mendapat kartu merah karena tindakan kekerasan akan dikirim kembali ke Fiji pada penerbangan berikutnya yang tersedia. 2. Tindakan disipliner lebih lanjut akan diberikan kepada pemain yang bersangkutan. 3. Manajemen tim sudah diarahkan untuk mengusahakan kedisiplinan tim, baik di dalam maupun di luar lapangan untuk persiapan pertandingan selanjutnya dan seterusnya.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada manajemen tim Indonesia, pemain, dan penggemar pada umumnya dari kedua negara atas apa yang terjadi dalam pertandingan tersebut dan yakinlah bahwa tindakan yang tepat telah diambil," kata Patel di Instagram PSSI.
"FA Fiji tidak memaafkan perilaku seperti itu dari para pemain nasional kami di tim. Kami akan menindak keras para pemain yang merusak reputasi sepak bola dan negara," kata Patel. (dt)