Medan | buser-investigasi.com
Kebutuhan minyak goreng (migor) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 564.000 ton per tahunnya atau sekitar 47.000 ton per bulan. Kebutuhan ini sudah termasuk kebutuhan untuk ibu rumah tangga, pelaku UMKM hingga pihak industri.
Hal ini dikatakan Pimpinan Wilayah Bulog Sumatera Utara Arif Mandu, Kamis (16/2/23), sedangkan untuk kebutuhan Kantor Cabang (KC) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang bervariasi.
“Seperti di Kantor Cabang Medan butuh 500.000 liter dan 500.000 liter lainnya untuk kebutuhan KC KCP seperti di Kabanjahe, Pematang Siantar, Kisaran, Rantau Prapat, Padang Sidempuan, Gunung Sitoli, dan Sibolga. Sehingga kami perlu tambahan stok minyak goreng 1 juta liter atau kurang lebih 1.000 ton,” terangnya pada awak media.
Seperti diketahui, jelang bulan puasa 2023, Perum Bulog Sumut akan menambah stok minyak goreng hingga 1 juta liter. Stok minyak goreng ini untuk menghadapi puasa dan Lebaran 2023.
“Saat ini kami bersama dinas terkait sedang mencari stok minyak goreng curah, terutama merk MinyaKita untuk dapat menyiapkan dan menyalurkan ke wikayah Sumatera Utara,” terangnya Rabu (15/2/2023).
Untuk saat ini, stok minyak goreng masih tersedia di gudang Bulog sebanyak 9000-an liter. Tak hanya minyak goreng, Bulog juga akan menambah stok gula pasir menjelang puasa ini sebanyak 1000 an ton.
“Saat ini stok gula pasir di gudang ada 50 an ton. Stok gula ini masih cukup hingga menjelang puasa dan lebaran nantinya,” pungkasnya. (msi)