.jpeg) |
| Puluhan masyarakat Desa Huta Rakyat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi menolak beroperasinya tempat hiburan malam yang berada di desanya, Minggu (26/2/2023) dini hari. |
SIDIKALANG | buser-investigasi.com
Puluhan masyarakat Desa Huta Rakyat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi menolak beroperasinya tempat hiburan malam yang berada di desanya, Minggu (26/2/2023) dini hari.
Masyarakat berbondong - bondong mendatangi lokasi tersebut dan meminta pihak pengelola untuk menutup tempat usahanya tersebut karena dianggap menganggu kenyamanan masyarakat.
Salah seorang warga, boru Saragih mengatakan, tempat hiburan malam itu kerap mengeluarkan suara yang berisik hingga pukul 4 pagi.
"Kami minta agar tempat ini segera ditutup karena membuat kebisingan. Apalagi mereka menyalakan musik yang terlalu kuat hingga pukul 4 pagi, " Ujarnya.
Dikatakanya, lokasi tersebut sempat ditutup karena desakan dari masyarakat, namun kembali beroperasi.
"Kemarin sempat tutup selama 6 bulan. Nah ini mau beroperasi lagi mereka, " Katanya.
Pihak Kepolisian Polres Dairi pun turut mendatangi lokasi tersebut dan langsung menemui para warga.
Pihak kepolisian pun mendatangi pemilik tempat hiburan malam itu dan langsung menanyai tentang izin usaha mereka.
Menurut keterangan pemilik tempat hiburan malam itu, mereka sudah mengantongi izin dari Kementrian, namun tidak dapat menunjukkan izin dari pemerintah daerah Kabupaten Dairi.
Atas dasar itu, pihak Kepolisian meminta kepada pengelola untuk sementara waktu menutup tempat hiburan malam sampai menunjukkan izin dari Pemkab setempat.
Kepada warga, Kasat Sabhara Polres Dairi, AKP Tugono menegaskan pihak tempat hiburan malam sepakat untuk tutup sementara sampai izin dari Pemkab Dairi keluar.
"Kami sepakat tempat ini di tutup sementara sampai ada keluar izin dari pemerintah. Maka dari itu, kami meminta warga untuk pulang kerumah masing - masing karena tempat ini sudah di tutup, " Kata Tugono.
Warga yang berada di luar tempat hiburan malam itu pun menanti di luar sampai lokasi itu benar - benar tutup.
"Nanti kalau kami tinggalkan, malah buka lagi mereka, " Ujar salah seorang warga.
Akhirnya setelah pihak pengelola tempat hiburan malam itu mengunci pagar tempat hiburan malam dan mematikan lampu, maka para warga pun mulai berangsur - angsur pulang ke rumah masing - masing. (trc)
