Sumut Pekan Budaya Nusantara (PBN) yang diselenggarakan di halaman Vihara Maha Maitreya, Medan, Sumatera Utara berakhir Sabtu malam (5/2/23). |
Deli serdang | buser-investugasi.com
Sumut Pekan Budaya Nusantara (PBN) yang diselenggarakan di halaman Vihara Maha Maitreya, Medan, Sumatera Utara berakhir Sabtu malam (5/2/23).
Acara penutupan Pekan Budaya Nusantara 2023 mempersembahan Pawai Tarian naga(liong) terpanjang yang secara simbolis dibuka oleh Dandim 0204DS Letkol CZI Yoga Febrianto,SH.MM, TIM MURI, Kwik Sam HO, Moko Kusuma, pawai Tarian liong naga diarak sepanjang 2km mendapat perhatian ribuan orang yang secara antusias menyaksikan acara tersebut.
Penutupan PBN disertai dengan pemberian piagam dari Museum Rekor Indonesia atau MURI dan diselingi dengan berbagai aktraksi dan permainan serta seni lintas etnis budaya.
Ketua Dewan Kehormatan Tetap Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (Lempabudti YIHLP), Kwik Sam Ho mengatakan cukup merasa bangga karena penampilan kegiatan di acara PBN ini ada yang meraih penghargaan Rekor Muri.
“Pada penutupan acara pekan budaya nusantara 2023 ini, kita merasa bangga dengan penampilan berbagai macam ethnis di Sumatera Utara, sehingga memberikan penghargaan dua rekor muri baik parade tarian naga terpanjang dan juga parade multi ethnis dengan penampilan belasan ethnis di sumut,” ujar Kwik.
Diakuinya penghargaan ini juga tidak terlepas dari dukungan dari tokoh dan penggiat peduli akan kebudayan.
Dirinya berharap Propinsi Sumatera Utara yang beragam etnis ini bisa menjaga kesatuan dan persatuan yang multikultural menjadikan Indonesia tangguh.
Kegiatan PBN yang berlangsung mulai tanggal 1 hingga 4 februari 2023 tersebut, berhasil memecahkan rekor MURI dengan Tajuk Rekor Tarian Liong Naga terpanjang yakni sepanjang 208 meter.
Selain itu juga memecahkan rekor MURI dengan Tajuk Rekor Lintas Etnis Terbanyak yakni sebanyak 15 etnis.
Piagam penghargaan rekor MURI diserahkan langsung oleh Wakil Direktur Utama MURI, Osmar Semesta Susilo. Piagam diserahkan kepada Robert Ongah didampingi Moko Kusuma, selaku Dewan Kehormatan Tetap Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta Lima Penjuru dan Agus Susanto Tan, selaku anggota Pembina kampus Informasi Teknlogi dan Bisnis Medan.
Lebih lanjut di jelaskan oleh Ketua Pembina YIHLP / ketua Pengarah panitia PBN Ade Chandra, SH.MM mengatakan Lempabudti YIHLP sebagai Lembaga Penyelenggara mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan mendapatkan 2 jenis rekor MURI serta menjadi kebanggaan warga sumatera utara dan ucap[an terima kasih terkhusus kepada lembaga pemerintah antara lain : Wantannas RI, Kemendikbud Ristek RI, Wakil Gubenur Sumut,Pemkab DS, Pemkab Sergai.
Penutupan PBN sendiri ditandai dengan pemukulan tambur oleh tamu kehormatan dan juga panitia, diantaranya Kwik Sam Ho, Robert Ongah, Moko Kusuma, Ade Chandra serta Pemberian piagam penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dari Panitia PBN.
Seiring dengan pemukulan tambur, penutupan PBN juga dimeriahkan dengan pesta kembang api. (Alzahari)