 |
| Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa, mengimbau masyarakat untuk tidak menyebar berita bohong tentang penculikan anak di media sosial. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa, mengimbau masyarakat untuk tidak menyebar berita bohong tentang penculikan anak di media sosial.
Namun begitu, kepada orang tua diingatkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi penculikan terhadap anak.
“Sampai sekarang Kota Medan aman dari kasus penculikan anak. Info yang beredar selama beberapa hari ini sudah dicek dan tidak benar,” katanya dikutip Minggu (5/2).
Fathir mengungkapkan, sejauh ini laporan tentang penculikan yang ramai di media sosial itu belum ada di Polrestabes Medan dan jajaran.
“Diharapkan untuk tidak menyebarkan berita bohong dan jangan mudah percaya dengan info-info yang tujuannya membuat keresahan di masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan dibantu Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut menegaskan kabar siswa SD Negeri di Jalan Sei Petani, menjadi korban percobaan penculikan berdasarkan dari hasil penyelidikan yang dilakukan tidak benar (bohong).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan setelah mendapat informasi tentang adanya percobaan penculikan terhadap siswa SD berinisial Z dan I di Jalan Sei Petani Medan, Tim Opsnal Unit V Subdit III Dit Reskrimum Polda Sumut bersama PPA Polrestabes Medan melakukan cek TKP.
“Dari hasil keterangan pihak sekolah mengaku tidak benar adanya peristiwa percobaan penculikan terhadap siswa. Juga berdasarkan keterangan Kepsek bernama Fauziah mengaku tidak ada siswa yang berinisial Z dan I serta pegawai Heriono sebagaimana kabar penculikan yang telah beredar di media sosial,” pungkasnya. (wl)
