Medan | buser-investigasi.com
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan memasuki tahun politik pihaknya telah memerintahkan jajaran agar bisa mengantisipasi berita hoaks, kampanye hitam, politik identitas dan sebagainya.
“Memasuki tahun politik akan terjadi peningkatan berita hoaks, kampanye hitam, politik identitas dan sebagainya yang harus diantisipasi,” kata dia didampingi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, belum lama ini.
Menurut dia, peran media dalam menyalurkan informasi dan memberikan literasi harus selalu berpedoman pada aturan baik Undang-Undang Pers, etika jurnalistik serta lainnya.
“Oleh karena itu dibuat nota kesepahaman untuk menjadi pedoman bagi Polri dan Dewan Pers dalam berkolaborasi meningkatkan pengawasan tentang publikasi konten dan penyiaran berita,” ujar dia.
Dedi memaparkan konsep dan strategi Polri menghadapi tahun politik diantaranya menggandeng seluruh penggiat media sosial untuk mewujudkan Indonesia damai.
“Serta SDM Humas Polri juga terus ditingkatkan agar lahir personel Humas Polri yang benar benar professional menguasai ilmu kehumasan karena Humas Polri menjadi garda terdepan untuk informasi kemajuan polri di masa depan,” ujar dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku, saat ini Polda Sumatera Utara belum ada menerima laporan dari masyarakat terkait dengan kampanye hitam dan berita hoaks terkait politik. “Sejauh ini kita belum ada menerima soal kampanye hitam maupun berita hoaks,” ucapnya, Selasa (14/2/23).
Ia berharap masyarakat khususnya di Sumut dapat menyaring berita atau informasi yang benar. “Saya yakin, masyarakat kita semua sudah cerdas-cerdas dalam menerima informasi,” kata dia. (msi)