Kemajuan teknologi digital perlu diadaptasi oleh semua lini bisnis. Termasuk sektor kelautan dan logistik yang dinilai perlu merambah digitalisasi. |
Jakarta | buser-investigasi.com
Kemajuan teknologi digital perlu diadaptasi oleh semua lini bisnis. Termasuk sektor kelautan dan logistik yang dinilai perlu merambah digitalisasi.
CEO PT Airin Integrasi Solusi Dimas Seno mengatakan, jalur laut Indonesia memegang peranan penting dalam jalur perdagangan dunia dan domestik. Sekitar 40% perdagangan dunia melalui laut yang bersinggungan dengan Indonesia, sementara 90% pengiriman barang di pasar domestik dikirim melalui jalur laut.
Namun katanya, pemanfaatan jalur laut dalam segi bisnis dan ekonomi belum optimal. Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan pengiriman barang tersebut adalah belum optimalnya marketplace yang menghubungkan ketersediaan transportasi kapal dengan kargo.
Dimas menuturkan, meluncurkan platform yang mendukung bisnis logistik. Pihaknya menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) serta memanfaatkan algoritma yang unik dalam platform tersebut.
"Hal ini mempertemukan kebutuhan pemilik barang (charter) dan pemilik kapal (ship owner), sekaligus memudahkan proses administrasi pengiriman barang yang sebelumnya offline beralih ke online," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (5/2/2023).
Dia mengatakan, platform ini memiliki fitur vessel tracking tanpa biaya. Vessel tracking berbasis peta ini memudahkan kedua pihak untuk melihat kapal yang open position atau open kargo.
Pemilik kapal dan charter juga bisa dengan mudah melakukan tracking pergerakan kapal, mulai dari pengiriman sampai tiba di tujuan. Ke depannya, pengembangan AIRIN diarahkan untuk membantu kebutuhan seluruh ekosistem perkapalan. Tidak hanya untuk pemilik kapal dan charter saja, tetapi juga agen, broker, asuransi, pelabuhan dan pihak lain yang berkepentingan.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan AIRIN. Jika saat ini AIRIN bisa digunakan oleh pemilik kargo dan pemilik kapal, di masa depan harapannya AIRIN bisa digunakan pula oleh mitra lain yang terlibat dalam jasa pelayaran seperti agen pelabuhan, jasa bunker atau pelayanan bahan bakar, penyedia jasa perbaikan kapal, dan lain sebagainya. Dengan begitu industri perdagangan jalur laut akan berjalan secara optimal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya.(dtf)