Area pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Timika, Papua dilanda banjir bandang dan longsor. Hal itu terjadi karena adanya curah hujan yang tinggi pada Sabtu (11/9/23) ini. |
Jakarta | buser-imvestigasi.com
Area pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Timika, Papua dilanda banjir bandang dan longsor. Hal itu terjadi karena adanya curah hujan yang tinggi pada Sabtu (11/9/23) ini.
Kejadian banjir bandang dan longsor itu pun dibenarkan oleh Katri Krisnati, Vice President Corporate Communications PTFI.
“Curah hujan tinggi pada Sabtu, (11/2/23) di wilayah Tembagapura menyebabkan air mengalir deras di Jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74,” terang Katri kepada media, Sabtu (11/9/23).
Katri mengatakan bahwa, saat ini Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Sampai saat ini, pukul 19.00 WIT. “Dilaporkan tidak ada korban jiwa,” ungkap Katri.
Mengutip media, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan bahwa, ada 13 karyawan yang saat ini masih terjebak di area kerja. Hingga kini, para karyawan pun disebut masih menunggu proses evakuasi.
“Di Sag Mile 3 atas amole shop Mill 74 ada sekitar 13 karyawan yang terjebak di area kerja dan butuh evakuasi,” ujarnya.
Dia menambahkan kondisi para pekerja yang terjebak masih aman. “Sementara mereka masih dalam keadaan aman dan di dalam 1 ruangan yang aman dari longsor,” terangnya. (Msi)