 |
| Mahasiswa UISU, Teuku Shehan Arifa Pasha (20) melaporkan taruna Akmil MZE ke Denpom 1/5 Medan kasus penganiayaan. Akibat peristiwa itu Shehan mengalami luka di pelipis mata kiri. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Mahasiswa UISU, Teuku Shehan Arifa Pasha (20) melaporkan taruna Akmil MZE ke Denpom 1/5 Medan kasus penganiayaan. Akibat peristiwa itu Shehan mengalami luka di pelipis mata kiri.
"Saya mendapati luka empat jahitan di bagian pelipis mata kiri, memar di bagian wajah, dan bibir bagian dalam pecah," kata Teuku Shehan saat diwawancara di depan Kantor Denpom 1/5 Medan, Selasa (14/3).
Shehan menceritakan awal mula kejadian penganiayaan yang dialaminya pada Sabtu (18/2) lalu. Awalnya MZE mencegat mobil yang dinaikinya saat hendak keluar dari Komplek Tasbih I Medan.
Setelah keluar dari mobil, Shehan kemudian dipukuli oleh MZE bersama satu orang lainnya.
"Katanya ada yang mau dibicarain, tiba-tiba ada yang keluar mobil langsung dipukulinya aku, kira-kira ada dua orang," jelasnya.
Paman Shehan, Teuku Yose Mahmudin Akbar mengatakan pihaknya melampirkan sejumlah alat bukti seperti hasil visum saat membuat laporan ke Denpom 1/5 Medan.
"Di situ dijelaskan terdapat bengkak di bagian pipi, memar di bagian mata, dan gangguan di otak sebelah kiri," ucapnya.
Kata Yose, Shehan juga mengalami pusing dan nyeri di bagian kepala. Akibatnya, Shehan sempat tidak bisa bangkit dari tempat tidur dan mengikuti perkuliahan seperti biasanya selama beberapa waktu.
Peristiwa penganiayaan itu pun telah dilaporkan ke Denpom 1/5 Medan dengan nomor laporan: LP/30/II/2023 pada 21 Februari 2023.
Komandan Datasemen Polisi Militer (Dandenpom) I/5 Medan, Letkol Cpm Dahri Haji Dahlan mengatakan telah memproses laporan Shehan.
"Kini laporan itu masih diselidiki," kata Dahri kepada awak media.
Dia mengatakan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kamera CCTV di sekitar lokasi serta tujuh saksi sudah diperiksa.
"Pengakuan pelapor, ia dianiaya oleh terlapor MZE (Taruna Akmil). Keterangan itu kan harus diuji. Ternyata saat itu ada dua perempuan teman pelapor. Tapi sampai kini, keduanya belum memberikan kesaksian," ujarnya.
"Sebab dari keterangan tujuh saksi yang sudah kita periksa, pelaku yang memukul pelapor adalah adiknya MZE," tambahnya. (*/ok)
