 |
| Ketua DPRD Medan Hasyim |
MEDAN | buser-investigasi.com
Ketua DPRD Medan Hasyim mengkritik proyek lampu di delapan ruas jalan di Kota Medan. Menurut Hasyim, kritikan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan proyek tersebut.
Awalnya Hasyim yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini memastikan PDIP tetap menjadi partai pendukung Bobby Nasution dan Aulia Rachman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Ia hanya menjalankan fungsinya sebagai legislatif sehingga mengkritik proyek lampu jalan sebagai evaluasi terhadap OPD terkait.
"Ya pastilah (PDIP tetap mendukung Bobby-Aulia), tidak ada itu persoalan, ini (kritikan soal lampu jalan) hanya tupoksi pengawasan saja menyampaikan untuk evaluasi terhadap OPD-nya, itu saja," kata Hasyim, Kamis (16/3).
Sebagai Ketua DPRD, Hasyim hanya memberikan pandangan soal OPD tersebut agar bisa membangun Kota Medan lebih baik lagi. Sehingga dia memandang pernyataan Bobby tersebut merupakan hal yang positif agar jajarannya mendengar aspirasi yang disampaikan oleh DPRD Medan.
"Memberikan pandangan-pandangan yang positif supaya OPD-OPD yang terkait itu lebih maksimal lagi untuk membangun Kota Medan ini lebih baik lagi, jadi kita harus positif thinking jangan negatif thinking, maksud Pak Wali itu baik," ucapnya.
Bobby mengunggah video yang berisikan Ketua DPRD 'suka titip-titip', video tersebut diambil saat rapat koordinasi jajaran Pemkot Medan. Video itu muncul setelah dua hari sebelumnya, Hasyim mengkritik proyek lampu jalan yang dinilai asal jadi.
Saat ditanya apakah video tersebut merupakan serangan balasan dari Bobby ke Hasyim, Hasyim merasa tidak ada kaitan dengan hal tersebut. Dia memandang unggahan Bobby tersebut secara positif.
"Saya pikir tidak ada kaitan ke situ lah, kita jangan berpikiran, pokoknya intinya berpikiran positif saja, jangan berpikiran negatif, tujuannya baik dan tidak ada implikasi dari yang dinda sebutkan tadi," tutupnya.
Seperti diketahui, Hasyim mengkritik dengan menyebut proyek lampu jalan di delapan ruas jalan di Kota Medan terkesan asal jadi. Lampu jalan tersebut dia nilai bukan memperindah Kota Medan, namun malah hasilnya membuat kecewa.
Untuk itu, dia meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit proyek lampu jalan itu. Sehingga tahu apa penyebab hasil pembangunannya membuat kecewa.
"BPK perlu turun untuk mengecek itu, mengevaluasi hasil pengerjaannya itu, apakah ada indikasi korupsi atau gimana kan," kata Hasyim kepada detikSumut, Senin (13/3).
Hasyim juga menyebutkan akan meminta Komisi terkait di DPRD Medan untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi (SDABMBK). Sebab masih banyak yang mereka temukan pengerjaannya belum selesai padahal sudah melebihi batas waktu.
"Saya nanti minta Komisi terkait untuk membuat agenda RDP atau rapat kerja terkait dengan masalah lampu jalan yang belum selesai yang masih terbengkalai, walaupun sudah diperpanjang, tetapi kita temukan masih banyak yang belum selesai," sebutnya.
Dua hari kemudian, Bobby mengunggah video di Instagram pribadinya yang memuat tentang rapat koordinasi dengan jajaran Pemkot Medan. Di dalam video tersebut, Bobby kemudian menyebutkan Ketua DPRD 'suka titip-titip' dan meminta untuk terkait itu diperhatikan betul-betul. (dtc)
