 |
| DUA kelompok mahasiswa kembali bentrok di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Pemicunya sepele, diduga hanya karena berebut bola saat tanding futsal. Aksi bentrokan ini pun sempat divideokan, dan beredar di media sosial. |
MEDAN | buser-investigasi.com
DUA kelompok mahasiswa kembali bentrok di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Pemicunya sepele, diduga hanya karena berebut bola saat tanding futsal. Aksi bentrokan ini pun sempat divideokan, dan beredar di media sosial.
Dari rekaman video amatir yang dilihat, kedua kelompok mahasiswa ini terlibat bertikai di areal lapangan Futsal.
Ada sekitar puluhan mahasiswa di dalam areal futsal tersebut, tampak sebagian mahasiswa adu jotos antar kedua kelompok ini.
Informasi yang diperoleh, dua kelompok yang terlibat bentrok ini merupakan mahasiswa dari Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik USU.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Massagus Zailani mengatakan, bentrokan tersebut terjadi, pada Senin (6/3) kemarin.
"Di USU semalam kita ke sana, sudah kondusif waktu kita ke sana, konflik kecil," kata Massagus, Selasa (7/3).
Ia menjelaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif dari keributan tersebut. Namun, beredar informasi keributan tersebut dipicu karena pertandingan Futsal.
"Kalau untuk akibat futsal atau gimana, kita belum bisa bilang ke arah situ juga motif utamanya, karena kita masih pendalaman," sebutnya.
Massagus menambahkan, pihaknya juga telah menerima laporan pasca bentrokan tersebut dan saat ini masih dilakukan penyelidikan.
"Sementara masih kita lakukan penyelidikan, ada sih yang buat laporan. Tapi kita lakukan pendalaman dulu," ungkapnya.
Terpaksa Kuliah Daring
Pasca bentrokan, mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum untuk sementara waktu akan mengikuti kuliah secara daring. Keputusan itu diambil guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal tersebut dibenarkan, Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum USU, Agusmidah saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/3).
Hanya saja, Agusmidah belum mengetahui penyebab pasti bentrokan mahasiswa. Pasalnya, mahasiswa yang ikut dalam bentrokan belum bisa dimintai keterangan.
"Besok ya. Besok itu konsolidasinya. Jadi saya sendiri pun belum bisa menerangkan apapun terkait bentrokan. Karena kan semuanya udah bubar mahasiswa itu nggak ada yang bisa kita mintai keterangan. Semua HP yang diperkirakan bisa menjelaskan itu nggak bisa dihubungi," terangnya. (dtc)
