 |
| Satu orang pelaku yang diamankan yakni berinisial IPS (28). Pelaku kita amankan pada Jumat (24/2) lalu," kata Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, Selasa (28/2). |
PALUTA | buser-investigasi.com
SEORANG siswi di Padanglawas Utara (Paluta) diperkosa lima pria dan kini tengah hamil lima bulan. Satu pelaku berhasil ditangkap polisi, sementara empat pelaku lainnya masih diburon.
"Satu orang pelaku yang diamankan yakni berinisial IPS (28). Pelaku kita amankan pada Jumat (24/2) lalu," kata Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, Selasa (28/2).
Imam menyebut pelaku telah buron sejak kasus itu dilaporkan ke Polres Tapsel pada Senin (13/2) malam. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku ditetapkan menjadi tersangka.
Setelah itu, pihak kepolisian mengejar keberadaan pelaku hingga akhirnya berhasil mengamankannya.
"Sebelumnya, IPS juga telah diperiksa penyidik untuk dimintai keterangan terkait kasus pemerkosaan itu," ujarnya.
Perwira menengah Polri itu mengatakan saat ini IPS telah ditahan di Polres Tapsel. Dalam waktu dekat, penyidik akan segera melimpahkan berkas perkara tersebut ke kejaksaan.
"Nantinya akan segera di expose dengan kejaksaan agar berkas ini bisa cepat P21 dan P22," kata Imam.
Sementara untuk empat tersangka lainnya, Imam menyebut pihaknya masih menunggu koordinasi dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) II Sibolga. Pasalnya, keempat tersangka itu masih anak di bawah umur.
"Sementara tersangka lainnya masih menunggu hasil rekomendasi Bapas Sibolga," sebutnya.
Sebelumnya, Imam menyebut peristiwa itu dilaporkan keluarga korban ke Polres Tapsel pada Senin (13/2) malam. Menurut keterangan keluarga, korban saat itu tengah hamil lima bulan.
"Betul, kemarin malam dilaporkan oleh orang tua korban. Saat ini, menurut keterangan orang tuanya, korban telah hamil dengan usia kandungan lima bulan," kata AKBP Imam.
Imam Zamroni mengatakan pemerkosaan itu dilakukan para pelaku dalam kurun waktu dan lokasi yang berbeda-beda. Menurut korban, pemerkosaan itu pertama kali terjadi pada Agustus 2022 lalu.
Setelah dilakukan penyelidikan, penyidik lalu menaikkan kasus ke tahap penyidikan. Selain itu, petugas juga telah melakukan visum terhadap korban.
Berdasarkan hasil visum, ditemukan adanya dugaan pemerkosaan yang dialami oleh korban.
Selain melakukan visum, penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di tiga lokasi yang berbeda-beda. Namun, menurut Imam, ketiga lokasi itu masih berdekatan.
Setelah melakukan rangkaian penyelidikan, penyidik lalu menetapkan kelima pelaku menjadi tersangka pada 20 Februari lalu. (dtc)
