 |
| Ketua DPRD Medan Hasyim dilaporkan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Medan oleh Persatuan Pemuda Islam (PPI) Sumut |
MEDAN | buser-investigasi.com
Ketua DPRD Medan Hasyim dilaporkan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Medan oleh Persatuan Pemuda Islam (PPI) Sumut. Ketua BKD DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong angkat bicara soal laporan tersebut.
Awalnya Rudiyanto mengaku sedang dalam perjalanan dinas. Sehingga belum membaca surat laporan tersebut secara utuh.
"Saya masih jadwal perjalanan dinas. Besok saya selesai perjalanan dinasnya, jadi saya belum membaca suratnya dengan utuh," kata Rudiyanto Simangunsong, Jumat (17/3).
Dia akan mempelajari terlebih dahulu soal laporan tersebut minggu depan, setelah selesai perjalanan dinas. Karena menurutnya tidak bisa memberikan keputusan sebelum mempelajari laporan itu.
"Minggu depan coba kami baca dulu, mempelajari dulu, nggak mungkin tiba-tiba saya buat kode etik atau apa kan," ujarnya.
Kemudian Rudiyanto mengatakan, bahwa laporan tersebut disebabkan adanya narasi dari Wali Kota Medan Bobby Nasution soal Ketua DPRD 'suka titip-titip', padahal DPRD Medan memang menitip ke DPRD Medan. Sedangkan maksud dari 'suka titip-titip' belum pasti.
"Saya baca tulisan kawan-kawan bahwa kata Pak Wali ini nitip-nitip, nah nitip-nitip itu, kalau setiap anggota DPRD ya setiap tahun dia nitip itu kepada Pemkot," ucapnya.
Titipan tersebut berupa hasil reses yang mereka lakukan dan titipkan ke Wali Kota Medan. Titipan itu mulai dari masalah masyarakat seperti jalan dan gang.
"Kami kemarin baru nitip itu, hasil dari reses itu kami titip kepada saudara Wali Kota untuk dia realisasikan, saya ada titipkan masalah masyarakat, banyak itu, jalan ini jalan itu, gang ini gang itu," sebutnya.
Di akhir, Rudiyanto kembali mempertegas akan mempelajari laporan dari PPI Sumut itu.
"Tapi maksud saya, kita pelajari dulu lah," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Medan Hasyim dilaporkan Badan Kehormatan DPRD Medan. Hasyim dilaporkan perkara disebut Wali Kota Medan Bobby Nasution 'suka titip-titip'.
Hal itu diketahui dari surat laporan PPI yang ditujukan ke BKD DPRD Medan yang dilihat, Jumat (17/3). Surat tersebut terlihat sudah diparaf oleh perwakilan DPRD Medan dan diterima hari ini.
Dasar PPI melaporkan Hasyim adalah ucapan Bobby Nasution yang diunggah di Instagram pribadinya, soal Ketua DPRD 'suka titip-titip'. Sehingga mereka berinisiatif untuk melaporkan Hasyim ke BKD atas dugaan nepotisme.
"Persaudaraan Pemuda Islam (PPI) Sumatera Utara melaporkan Ketua DPRD Medan ke Badan Kehormatan DPRD Medan atas dugaan nepotisme yang berarah pada ucapan Wali Kota Medan," demikian tertuang dalam surat laporan tersebut.
Atas hal tersebut, PPI menuntut tiga poin kepada BKD DPRD Medan atas dugaan nepotisme itu. Pertama, meminta kepada BKD untuk melakukan sidang kode etik kepada Ketua DPRD Kota Medan terkait dugaan nepotisme yang disampaikan oleh Wali Kota Medan.
Kedua, dalam sidang kode etik, BKD harus menghadirkan Wali Kota Medan sebagai saksi atas keterangan yang beliau sampaikan, untuk memberikan fakta-fakta atas apa yang disampaikan oleh Wali Kota Medan. Ketiga, PPI Sumut meminta sidang etik dilakukan secara terbuka agar tidak ada konflik kepentingan yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat. (dtc)
