-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

IKLAN COBLOS NO 2. dr.Aci-Lom-lom

Iklan

Tampung Uang Judi Online, Apin BK Pakai Rekening Kuli Bangunan & Penjaga Warkop

Gimson Sitanggang, SE
17 Maret 2023, 01:35 WIB Last Updated 2023-03-16T18:35:29Z
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan tiga orang saksi dalam sidang lanjutan kasus judi online dengan terdakwa Jonni alias Apin BK. Dalam persidangan itu terungkap, rekening ketiganya digunakan untuk menampung uang dari judi online.

MEDAN | buser-investigasi.com


Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan tiga orang saksi dalam sidang lanjutan kasus judi online dengan terdakwa Jonni alias Apin BK. Dalam persidangan itu terungkap, rekening ketiganya digunakan untuk menampung uang dari judi online.


Hal tersebut disampaikan oleh tiga orang saksi bernama Fadlan Haris, Zulfikar, dan Hafiz. Zulfirkar dan Haris merupakan tukang bangunan, sementara Hafiz adalah penjaga warung kopi.


Hakim awalnya meminta keterangan saksi Zulfikar karena namanya tertera pada rekening penampungan duit judi online di Cemara Asri.


"Kamu, tahu apa tidak rekening kamu dijadikan rekening penampung di judi itu. Kemudian, bagaimana bisa data kamu dijadikan rekening untuk judi itu?" tanya hakim di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (15/3).


"Saya baru tahu ketika dipanggil kepolisian yang mulia. Pada tahun 2019 saya pernah ditawari oleh Haris, saat itu saya ditawari untuk membuka rekening dengan upah Rp 400 ribu. ATM dan buku rekeningnya diambil sama Haris," jawab Zulfikar.


Kemudian hakim bertanya kepada saksi Haris terkait keterangan dari Zulfikar. Saat itu, Haris menjelaskan bahwa dirinya diperintahkan oleh seseorang bernama Purba untuk mencari orang yang mau membuka rekening. Setelah rekeningnya dibuka di bank, buku beserta ATM nya pun diserahkan ke Purba.


"Saya diperintahkan oleh Purba, untuk mencarikan orang yang mau membuka rekening. Setiap orang yang mau buka rekening diupah Rp 400 ribu, setelah dibuka saya kasih ATM dan buku rekeningnya ke Purba. Saya kenal Purba di warung kopi. Tapi saya tidak tahu itu untuk apa dia, karena saya butuh duit mangkanya saya kerjakan," jawab Haris.


Namun berbeda dengan saksi Hafiz, pria itu mengatakan bahwa awal mulanya buku tabungan dan ATM nya tercecer, dan ia juga sudah melaporkan kepada pihak bank.


"Saya nggak tahu Pak Hakim, saya membuka rekening memang tujuannya untuk menabung. Namun, waktu itu tas saya tercecer ada berisi buku rekening dan ATM. Setelah itu saya tidak mengetahui lagi, rupanya saya dipanggil polisi. Polisi jelaskan ke saya kalau ATM saya ditemukan di Cemara Asri," ucapnya.


Kemudian, hakim Lucas Sahabat Duha bertanya kepada Hafiz terkait jumlah isi dari ATM miliknya terakhir kali hilang. Hafiz menjawab isi dari ATM nya Rp 100 ribu. Namun sayangnya, buku rekening dan ATM itu tidak dihadirkan oleh jaksa.


"Isinya itu seratus, seratus ribu atau seratus juta, hadirkan untuk nanti untuk kita tahu soal keterangan saksi ini. Jadi kita mau tahu isi dari pada buku rekening itu. Jadi kita tahu apa yang diterangkan saksi," ujar Lucas.


Selain itu,saat ditanya hakim ketua Dahlan terkait pekerjaan para saksi yang dihadirkan oleh jaksa. Awalnya, saksi Zulfikar menjelaskan, bahwa dirinya seorang tukang bangunan, kemudian Fadlan Haris juga bekerja sebagai tukang bangunan, namun Fadlan menjelaskan bahwa dirinya saat ini sedang menganggur. Berbeda dengan Hafiz, ia mengatakan bahwa dirinya bekerja sebagai penjaga warung kopi.


Setelah mendengarkan keterangan saksi majelis hakim menunda persidangan pada pekan depan dalam agenda mendengarkan keterangan saksi lainnya. (dtc)

Komentar

Tampilkan

  • Tampung Uang Judi Online, Apin BK Pakai Rekening Kuli Bangunan & Penjaga Warkop
  • 0

Terkini

Topik Populer