Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan melakukan pengecekan dan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai lokasi jajanan takjil serta supermarket di Medan, Senin (3/4/23). |
Medan | buser-investigasi.com
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan melakukan pengecekan dan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai lokasi jajanan takjil serta supermarket di Medan, Senin (3/4/23).
Adapun pengawasan tersebut dilakukan di Berastagi Supermarket Jalan Gatot Subroto dan juga jajanan takjil Masjid Al-Jihad Jalan Abdullah Lubis.
Dikatakan Kepala BBPOM di Medan, Martin Suhendri, sidak ini dilakukan guna mengantisipasi adanya makanan yang tak layak edar dan tak layak konsumsi diperjualbelikan selama Ramadhan 2023/1444 Hijriah.
“Ini kegiatan rutin yang kita lakukan setiap tahun dengan mendatangi supermarket, distributor produk jadi maupun bahan tambahan pangan. Hari ini kami lakukan di Berastagi Supermarket bersama Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan untuk mengecek apakah ada barang expired, rusak dan tidak memiliki izin edar dijual,” ungkapnya kepada wartawan.
Sebelumnya, jelas Martin, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan ke tingkat distributornya terlebih dahulu. Supaya, kata dia, makanan yang tidak layak beredar di masyarakat.
“Tadi kita ada menemukan minyak yang kemasannya sudah penyok atau rusak. Namun langsung dipisahkan oleh pemilik agar tidak bisa dijual ke konsumen,” jelasnya.
Sementara itu di lokasi jajanan takjil, Martin mengatakan, pengawasan dilakukan dengan cara membeli makanan dan minuman yang dijual pedagang. Setelah itu, makanan tersebut langsung diperiksa di mobil laboratorium yang sudah dipersiapkan.
Namun, terang Martin, berdasarkan hasil uji yang dilakukan dari 262 sampel yang diambil, semuanya telah memenuhi syarat atau aman dikonsumsi.
“Aman dari formalin, boraks, methanyl yellow, rhodamin B, sehingga takjil-takjil yang dipasarkan pedagang aman dikomsumsi masyarakat,” bebernya.
Sebelumnya, sambung Martin, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 lokasi penjualan takjil, terdiri dari delapan lokasi di Medan, satu di Langkat dan satu lokasi di Binjai. Total sampel yang sudah diperiksa 262 sampel dari 107 pedagang dengan hasil uji seluruhnya memenuhi syarat atau aman.
“Besok akan berlanjut ke Labuhabatu Selatan dan Tanjungbalai. Dalam kesempatan ini kita juga membagikan celemek dan jepitan kue kepadanya pedagang agar mengedukasi supaya makanan yang dijual higienis,” pungkasnya. (msi)