 |
| Puluhan massa dari Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumut menggoyang pagar kantor Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Pangeran Dipenogoro Medan. Mereka geram, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah berbohong soal lahan sport centre. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Puluhan massa dari Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumut menggoyang pagar kantor Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Pangeran Dipenogoro Medan. Mereka geram, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah berbohong soal lahan sport centre.
“Apa yang dikatakan Gubsu Edy Rahmayadi bohong, tidak sesuai dengan kenyataan,” tegas Sekum Badko HMI Sumut, Kamis (30/3/2023) siang.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan, Badko HMI Sumut mendapati bahwa pematangan lahan yang menelan biaya Rp16.441.256.664,34 tahun anggaran 2021 masih menjadi tanda tanya. Pasalnya, mereka melihat alat berat baru melakukan meratakan tanah Selasa, 28 Maret 2023, itupun hanya dibeberapa titik saja.
Hanya jarak beberapa meter menjorok ke dalam, Badko HMI masih menemukan banyak kolam bekas galian c yang lebar, tersebar di banyak tempat dan memiliki kedalaman hingga 9 meter.
Selain itu, Badko HMI mendapati menduga kuat adanya manipulasi data ganti rugi. Pasalnya, pemberian kompensasi tidak pernah sampai kepada kelompok tani seperti yang diklaim oleh Kadispora Baharuddin Siagian.
“Kami melihat adanya manipulasi data pemberian ganti rugi,” pungkasnya.
Diketahui, aksi yang juga diikuti oleh Jaringan Masyarakat Mandiri, dan Kelompok Tani Sejahtera Deli Bersatu, menginkan agar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi Bertanggungjawab dalam kasus itu, bahkan mendesak untuk mencopot Kadispora Sumut Baharuddin Siagian. Termasuk aparat penegak hukum, baik KPK, Kejaksaan Agung, dan Kejatisu segera mengusut persoalan tersebut. (akt)
