-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

IKLAN UCAPAN PELANTIKAN BUPATI DS

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

IKLAN UCAPAN PELANTIKAN BUPATI DS

2 Korban Laka Maut Tewas di Dalam Paret

Gimson Sitanggang, SE
Sabtu, 01 Juli 2023, 12:57 WIB Last Updated 2023-07-01T05:59:23Z
Kondisi korban

MEDAN | buser-investigasi.com


Kepolisian lalu lintas (Polantas) mengungkap kasus menewaskan dua korban yang ditemukan di dalam paret Jalan AH Nasution Kelurahan Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor. Terungkap kedua nya ternyata korban kecelakaan maut. Polisi menahan mobil yang kondisi ringsek di sekitar lokasi, Jumat (30/6) siang.


Kondisi korban


Kedua korban, Adi Sahputra alias Aleng (40) warga Jalan Sejati Gang Imam Lingkungan VIII Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia. Aleng merupakan relawan pengatur lalin di depan Kejatisu mengalami luka kepala dan hidung mengeluarkan darah. Korban keduanya 


Mardian alias Dian alias Wakas (40) warga Jalan Cinta Karya Gang Kolam Lingkungan VIII Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia mengalami kaki.patah dan usus keluar. Keduanya ditemukan dalam posisi hanya beberapa meter di dalam paret.


Mobil yang menabrak

Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma SH, mengatakan dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa saksi-saksi, Yus (38),  Kary (54), Mar (28), IB (55) dan DI (25). DI disebutkan salah satu relawan gatur lali di putaran Kejatisu.


Menurut saksi, sekira jam 06.20 WIB, sedang menyapu di Jalan A.H Nasution tepatnya di depan Gudang pembibitan Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut melihat di dalam pembuangan parit  melihat dua laki-laki dalam posisi telungkup dengan jarak satu dengan yang lain 6 meter. Saat ditemukan diduga telah meninggal, sekira jam 06.25 WIB. 


Melihat itu, Yus lalu memanggil mandor lalu menceritakan temuan tersebut kemudian mandor pergi melihat di TKP, ternyata benar ada 2 laki-laki diduga telah meninggal telungkup, terang kapolsek. 


Sopir Mencurigakan


Dari keterangan itu, terang kapolsek, menurut seorang saksi di hari kejadian mendengar suara benturan keras dari Jalan AH Nasution kemudian dia dan temannya keluar dan melihat mobil Avanza warna hitam BK 1238 QA di depan pagar kantor BSIP melihat laki-laki keluar dari mobil dgn ciri pakaian kemeja warna putih garis-garis hitam menggunakan tas samping celana lee warna biru doker memakai sendal swallow.


Kondisi korban

Lalu pengendara tersebut meminta tolong ke satpam agar menitip mobilnya di dalam Kantor Kementerian Pertanian. "Mengizinkannya dengan syarat, jangan lama," lalu pegendara mobil mengatakan hari ini akan saya ambil mobil nya.


Mobil tersebut lalu diparkirkan kedalam Kantor Kementerian Pertanian l. Sekira jam 02.00 WIB, pegendara mobil tersebut dijemput temanya dengan menggunakan mobil Avanza warna hitam  kemudian pengendara pergi degan ke Gelugur. 


Beberapa jam usai korban ditemukan, menurut seorang relawan gatur lalin seperti biasa sekira jam 13.30 sampai 02.00 WIB, kedua korban berjalan baik pergi dan pulangnya dari Warnet Doris Jalan Bashir Kelurahan Pangkalan Mansyur berjalan dari depan Gudang Gudang Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut.


Pemilik Mobil Avanza Ditangkap 


Polisi mengamankan seorang pria diduga pemilik mobil Toyota Avanza hitam BB 1238 QA, yang sempat diparkiran di gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Medan.


Mobil ini diduga berkaitan dengan penemuan mayat Adi Sahputra (40) dan Mardian (40) dua mayat yang ditemukan di parit Jalan AH Nasution.


Kabarnya, penangkapan dilakukan saat pemilik mobil ini sedang mendatangi lokasi kejadian dan diduga sedang mengecek keberadaan mobilnya.


Karena keberadaan dan gerak-geriknya mencurigakan, polisi bertanya kepentingannya ada di lokasi kejadian.


Di sini dia akhirnya dikabarkan mengakui kalau itu merupakan mobilnya dan dia sopirnya.


Kanit Lantas Polsek Delitua, Iptu Bazaro membenarkan adanya pria diduga pemilik mobil Avanza hitam ringsek itu diamankan. Pria itu diamankan sekira jam 15.00 WIB.


Namun, dia belum bisa menjelaskan identitas dan bagaimana pengakuannya karena masih diperiksa. "Iya, sudah diamankan tadi. Sekarang masih diperiksa oleh unit reskrim," kata Kanit Lantas Polsek Delitua Iptu Bazaro, Jumat (30/6).


Usus Keluar Perut


Salah satu dari dua korban kecelakaan maut, Mardian alias Dian alias Wakas (40) warga Jalan Cinta Karya Gang Kolam Lingkungan VIII Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, yang ditemukan tewas dengan kondisi usus keluar perut.


"Kalau di Dian (Mardian), ususnya keluar," terang kerabat korban di RS Bhayangkara Medan, Jumat (30/6) sekira jam 12.00 WIB.


Mardian, merupakan rekan Adi Sahputra alias Aleng, yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam paret.


Menurut istrinya Adi alias Aleng, seperti biasa, keduanya menjadi relawan pengatur lalu lintas di jalan AH Nasution. Tapi pagi itu, tak seperti biasanya, keduanya tak pulang.


"Kerjanya ngatur jalan di Jalan AH Nasution," terang keluarga diamini istri Adi.


Pihak keluarga pun, sempat menarik agar kedua korban jangan dilakukan otopsi, mengingkat pihak keluarga pasrah dengan kondisi kedua korban.


Namun, setelah diterangkan petugas medis, akhirnya kedua keluarga bersedia dilakukan otopsi terhadap keduanya.


Hingga sore, tim kedokteran masih melakukan otopsi kepada kedua jasad korban guna kepentingan pendidikan.


Mobil Ditemukan


Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),  di sekitar lokasi parkiran gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSI), ditemukan mobil berwarna hitam ringsek pada bagian depan sebelah kiri, dua pintu sebelah kiri penyok, ban depan kiri pecah dan kaca belakang sebelah kiri juga pecah.


Kemudian, ban sebelah kanan belakang mobil juga pecah dengan kondisi velg gosong dan penyok. Mobil ini diduga yang menabrak keduanya.


Sebab, keterangan salah satu sekuriti, sekira jam 01.30 WIB ada kecelakaan lalu lintas dan diduga pemilik mobil menitipkan mobilnya ke gedung yang dijaganya. Sekitar 10 meter dari penemuan mayat juga ditemukan sebuah pohon jenis mahoni terkelupas. Pohon ini diduga sempat tertabrak oleh mobil yang ditemukan ini.


Salah seorang saksi, Mawardi mengatakan, penemuan mayat itu pertama kali diketahui oleh istrinya Jumat 30 Juni sekira jam 06.00 WIB. 


Saat itu, istri Mawardi baru mengambil air, dan ketika melihat ke parit ada dua mayat. Kemudian istrinya memanggilnya, lalu mereka memanggil pihak terkait.


"Jam 6 kurang lebih. Mengapung gitu mayatnya," kata Mawardi, Jumat (30/6).


Mawardi menyebut, tak ada kendaraan roda dua ditemukan di lokasi.  Namun ada sejumlah barang-barang berserakan di lokasi. Sekira jam 09.00 WIB mayat langsung dievakuasi dari lokasi ke RS Bhayangkara. (m24j)

Komentar

Tampilkan

  • 2 Korban Laka Maut Tewas di Dalam Paret
  • 0

Terkini