 |
| Ilustrasi |
MEDAN | buser-investigasi.com
Markas judi 'Las Vegas' di Medan Country, tak tersentuh. Alih-alih arena judi ketangkasan di Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang, disebut-sebut tak gentar diberitakan. Pihak pengelolah pun memiliki 'kaki tangan' mulai dari luar lokasi hingga ke lokasi arena.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu Kombes Pol Sumaryono, ketika dikonfirmasi terkait lokasi perjudian di Medan Country, belum merespon. Pesan singkat yang dikirim belum dibalas meski pesan whatsapp tercontreng.
Wartawan pun kembali menghubungi. Dari seberang telepon, Dirkrimum Poldasu mengarahkan ke Kasubdit III, terangnya, Rabu (8/8) sekira jam 15.02 WIB.
Selain lokasi Las Vegas Medan Country, wartawan juga menyinggung satu lokasi judi dadu di Jalan Pembangunan Pancurbatu. Alih-alih konfirmasi dua lokasi judi, tak mendapatkan tanggapan.
Sebelumnya, sempat diisukan tutup, arena judi 'Las Vegas' di Medan Country, kembali berkibar. Kali ini, arena judi casino beromset fastastis itu, diduga mengelabui masyarakat. Modusnya menjemput pemain dengan angkutan umum.
Permainan judi ketangkasan itu terletak di Jalan Jamin Ginting KM 24 Desa Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang.
Sementara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, dikofirmasi terkait judi di Medan Country hingga tadi malam, belum memberikan keterangan. Pesan whatsapp yang dikirim melalui whatsapp belum dibalas, Selasa (8/8) sekira jam 18.02 WIB.
Menurut informasi diperoleh kabarberanda.com, pihak pengelola mengelabui penegak hukum dan masyarakat sekitar dengan mengerahkan armada menjemput para pemain dengan angkutan umum yang disediakan untuk dibawa ke lokasi yang berjarak sekitar 2 km ke dalam.
Setelah masuk ke lokasi, pemain disediakan permainan judi samkwan (dadu), baccarat, tembak ikan dan kartu.
Informasi diperoleh dari salah seorang wanita sebut saja Melati (samaran), menyebutkan lokasi perjudian tersebut dikelola oleh 3 orang yang berinisial GL, WY dan AS. “Lokasi itu udah lama beroperasi sejak tahun 2022 dikelola tiga orang berinisial GL, WY dan AS. Mereka memang sudah jadi pemain lama,” ungkap Melati, Selasa sore (8/8).
Ia pun menjelaskan bahwa untuk mengelabui petugas, calon pemain seolah-olah dibawa ke kolam pancing. “Tapi bisa juga Medan Country Club itu disulap jadi arena perjudian,” jelas wanita yang berusia 38 tahun ini.
Melati mengatakan berulangkali petugas dari Polsek Pancur Batu namun tidak menemukan hasil. “Padahal, warga di kawasan ini bahkan masyarakat sudah mengetahui kalau arena perjudian itu sudah buka sejak tahun 2022,” imbuh Melati.
Menurut keterangan warga sekitar, lokasi judi hingga saat ini tak tersentuh. Ia juga yang merintis mendirikan arena judi tersebut. Untuk menopang modal, GL mengajak WY pria turunan yang mengelola judi baccarat.(tim)
