 |
| NIAT Akmal Dwi Putra, warga Jalan Medan, Simpang Kerang, Kecamatan Siantar Martoba, melerai dua tukang parkir yang berkelahi berujung petaka. Ia justru ditikam dan dihantam gancu hingga berlumuran darah. |
SIANTAR | buser-investigasi.com
NIAT Akmal Dwi Putra, warga Jalan Medan, Simpang Kerang, Kecamatan Siantar Martoba, melerai dua tukang parkir yang berkelahi berujung petaka. Ia justru ditikam dan dihantam gancu hingga berlumuran darah.
Ditemui wartawan di rumah sakit, Akmal mengaku nasib sial yang dialaminya terjadi, Senin (14/8) sekira jam 17.30 WIB di kawasan Food Court Jalan Sutomo simpang Jalan Bandung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar.
“Awalnya tadi ada adek-adekan saya, berkelahi masalah parkir. Jadi saya, melerailah, tiba-tiba datang anaknya menikam kepala saya, trus datang lagi bapaknya menggancu kepala saya,” ujar Akmal yang mengaku tidak kenal kepada kedua pelaku yang langsung kabur setelah melukainya.
Sementara itu Ganda Sitorus yang disebut oleh Akmal Dwiputra sebagai adek-adekannya, saat ditanya mengenai kronologi, mengaku bahwa sebelumnya dia memang benar bertengkar dengan seorang juru parkir bermarga Simamora yang berbatasan dengan lapak parkir yang dijaganya, pada sore itu.
“Itulah pak, pas saya jaga parkir, kata bapaknya itu, kau jagalah di sini. Ya udah, kujagalah. Tapi, pas ada mobil yang keluar, waktu mau ku ambil uangnya, langsung ditariknya uangnya. Jadi berdebatlah kami di situ, tiba-tiba diapainnya kepala saya pakek gancu, gitunya,” kata Ganda yang juga ditemui mistar.id usai mendapat perawatan di rumah sakit.
“Saya gak terima, saya ajaklah kawan saya biar ada saksi kalau main gancu, kami datangilah. Rupanya, langsung dicekiknya saya. Ya udah, saya gak terima, saya pukul dia. Tiba-tiba dia pakek gancu sama kayu. Larilah saya. Tiba-tiba datang anaknya, tunggu kau ya, dibilangnya sama abang (Akmal) ini. Padahal saya yang bermasalah. Langsung diambilnya pisau, langsung dicucuknya (kepala) abang ini,” bebernya.
Berdasarkan pantauan, saat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih, keduanya didampingi personil dari Polsek Siantar Barat dan Polres Pematang Siantar.
Selanjutnya, dari rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar itu, keduanya dibawa menggunakan mobil patroli ke Polsek Siantar Barat untuk penyelidikan lebih lanjut. (*)
