 |
| Poto Tersangka penipuan kedua pasutri |
Medan | buser-investigasi.com
Niat Hati ingin bermitra dengan memesan sebuah ornamen joran trali besi pagar disebuah toko las yang berada dijalan Simpang Rumbeo Perumahan Alaban Tahap II Solok Sumatera Barat tapi malah apes, kedua pemborong ini malah di tipu oleh pemilik toko las yang mereka percayakan untuk mengerjakan pemesanan yang diminta, alhasilpun uang panjar sebesar 15 juta raib di bawa kabur oleh pasangan suami istri (Pasutri) tersebut.
Pasangan kedua suami istri itu bernama Dian dan istrinya Betty yang diketahui pemilik sebuah bengkel las, Kronoligisnya, pada bulan Mei 2023 lalu, Ucok seorang pemborong warga yang sama pergi merantau ke Pekan Baru yang mendapati pesanan sebuah ornamen joran trali besi pagar untuk di pasang di sebuah proyek yang akan dikerjakan bersama rekan kerjanya.
Karena kenal dengan si tersangka (Dian) yang kebetulan dekat dengan tempat tinggal yang berada di Solok, lalu ucok berinisiatif dan memberi taukan kepada rekan kerjanya untuk memesan ornamen joran trali besi pagar tersebut kepada tersangka.
Lanjutnya, dari Pekan Baru melalui via telpon ucok menghubungi tersangka yang berada di Solok untuk mengerjakan pesanan yang diminta, kepada tersangka lalu meminta uang panjar, dari harga yang ditentukan.
setelah bernegoisasi uang panjar pun diberikan oleh pihak ucok sebesar 15 juta secara bertahap dengan rincian 3 kali pembayaran.
Namun setelah panjar (DP) yang sudah diberikan, beberapa bulan kemudian pekerjaan atau pesanan yang di minta tak kunjung-kunjung siap. merasa curiga kemudian korban (ucok) mencoba untuk menghubungi tersangka namun hendpone tak pernah di angkat tersangka.
Merasa ada yang aneh, lalu ucok bersama temannya pun berangkat dari Pekan Baru menuju Solok untuk memastikan pesanan tersebut kepada tersangka.
Sesampainya disana korban pun terkejut bukan kepalang yang melihat bengkel las tersangka sudah tutup, usut punya usut ternyata tersangka bersama istri nya sudah lari alias kabur.
Dari informasi yang didapat, kepada kedua orang tua tersangka si perempuan mengatakan kalau mereka lari kemungkinan pulang ke Medan ke kampung halaman si laki-laki Medan.
"Ternyata bukan kami saja yang menjadi korban, dari informasi yang didapat ternyata banyak yang sudah menjadi korban penipuan oleh tersangka, makanya mereka lari dari solok untuk meninggalkan jejak," ucap Ucok merasa kesal kepada pelaku.
"Saya tegaskan untuk kepada semua orang, jika bertemu ataupun mengetahui keberadaan mereka, harap berhati-hati, jangan sampai ada korban lagi untuk kedepannya yang dilakukan tersangka seperti yang kami alami ini," tutupnya. (W2n)
