 |
| Ilustrasi |
MEDAN | buser-investigasi.com
Diduga permainan judi kopyok di salah satu warung milik warga berinisial SK di Jalan Pembangunan Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang, ini terkesan dibiarkan aparat penegak hukum khususnya Kepolisian Sektor (Polsek) Pancur Batu.
Hasil investigasi, Senin (7/8), lokasi judi yang berada di perkampungan penduduk membuat masyarakat sekitar resah dan khawatir akan berimbas terhadap perkembangan mental anak-anak.
Salah satu warga yang tak ingin namanya disebutkan mengatakan praktek perjudian tersebut mulai beroperasi dari mulai siang hari hingga malam hari ramai dikunjungi orang yang mencoba peruntungannya.
“Iya bang, orang yang datang silih berganti, di lokasi itu. Kami warga di sini sangat resah dan terganggu dengan suara hiruk pikuk para pemain judi dadu kopyok tersebut,” ujar warga yang masih belum mau menyebutkan namanya.
Warga tadi juga menjelaskan pemilik warung yang menjadi lokasi judi dadu kopyok tersebut bernama SK.
“Sejak adanya arena judi dadu kopyok tersebut, banyak barang-barang milik warga yang berhilangan, apalagi kalau sudah malam hari kami terganggu dengan suara gaduh dari warung yang berada di belakang gereja itu,” kata pria paruh baya ini.
Ia pun berharap Kapoldasu, Kapolrestabes Medan segera melakukan penyelidikan serta penggerebekan lokasi judi dadu tersebut. Terlebih orangtua sangat khawatir dengan tumbuh kembangnya anak-anak kami kedepannya, tandasnya.(*)
