Diduga Diracun, 23 Ekor Lembu Mati Mendadak |
ASAHAN | buser-investigasi.com
Peternak lembu di Desa Sei Silau Timur Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan rugi hingga ratusan juta. Pasalnya, sudah 23 ekor hewan ternak milik warga mati mendadak diduga memakan rumput yang sebelumnya diracun.
Lembu warga yang mati tersebut berada di area perkebunan kelapa sawit milik negara yakni PTPN III Kebun Sei Silau.
Warga pun sedih kehilangan hewan ternaknya, sebab selama ini penggembalaan lembu itu dilepas liarkan.
Camat Buntu Pane, Rahmat Hidayat Rambe membenarkan kejadian tersebut. Ia juga ikut prihatin atas musibah yang menimpa warganya.
“Iya jadi kami dari kecamatan saat ini sedang mengupayakan komunikasi ke pihak kebun karena matinya itu di lahan PTPN. Kita buat pertemuannya besok sesuai permintaan masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/9).
Pemilik ternak menuding ada yang sengaja meracuni lembu mereka hingga mati namun pihak kecamatan tidak mau berspekulasi lebih jauh terkait hal itu.
Sebab, dari masyarakat sendiri belum ada membuat laporan tersebut ke Polisi dan masih mau membicaraan persoalan ini ke pihak kebun.
“Belum ada (lapor) tapi pihak Polsek sudah tahu. Warga ini kan minta dikomunikasikan ke pihak kebun jadi dari kecamatan masih kita lakukan upaya itu dulu. Memang lembu lembu ini biasa dilepas masyarakat di sana,” ujarnya.
Martono, salah seorang warga dan juga pemilik ternak mengatakan kematian lembu sebanyak 13 ekor sekaligus diduga keracunan ini terjadi pada Rabu (13/9).
Dalam video yang dibagikannya, terlihat belasan ekor lembu tersebut sudah mati. Sementara sebagian lainnya masih lemas namun tidak bisa berdiri.
Beberapa pemilik lembu juga berusaha menarik keluar lembu yang masih hidup itu keluar dari parit bekoan.
“Memang selama ini kan kebiasaan orang kampung di sini lembu itu digembalakan di sekitar kebun cari makannya di situ tapi masih tetap diawasi. Sudah puluhan tahun baru ada kejadian seperti ini. Sungguh tak punya hati itu yang melakukannya,” ujarnya.
Warga menduga lembu tersebut mati karena memakan rumput atau kacang kacangan yang sebelumnya terkontaminasi dengan racun mengingat area perkebunan tersebut dalam proses tanam ulang. (ok)