 |
| Dua ‘Alien’ yang Dipamerkan di Kongres Meksiko Disebut Penipuan |
Meksiko | buser-investigasi.com
Kehadiran dua mumi di Kongres Meksiko pada Selasa (12/9/23) kemarin merebut perhatian dunia. Kedua mumi yang diklaim sebagai mayat alien tersebut justru disebut-sebut sebagai penipuan kepada dunia.
Mummi tersebut disebut tidak benar karena pada tahun 2018, dunia juga sempat dihebohkan dengan temuan mumi-mumi yang diklaim sebagai makhluk asing. Di tahun tersebut, mumi tidak ditampilkan secara langsung, namun hanya menunjukkan gambar-gambar aneh yang ditemukan di Peru.
Tidak jauh berbeda dengan mumi alien yang dipamerkan di Meksiko, mumi-mumi dalam foto terlihat juga memiliki tiga jari. Sedangkan wajah juga nyaris sama dengan kepala menonjol ke belakang. Setelah kembali diteliti, para ahli mengungkapkan mumi makhluk asing tersebut merupakan hasil manipulasi terhadap bagian-bagian mumi manusia asli.
“Salah satu mumi terlihat seperti mumi Nazca biasa, dalam posisi yang terlipat dan duduk,” ungkap Andrew Nelson, seorang profesor antropologi di University of Western Ontario, Kanada, Senin (18/9/23).
Perlu diketahui, Suku Nazca adalah budaya kuno di Peru yang membungkus jenazah dengan tekstil dan menciptakan geoglif besar yang dikenal sebagai Garis Nazca.
Para penjahat yang bekerja di wilayah Nazca, tempat budaya Nazca kuno berkembang, diduga menemukan mumi-mumi tersebut pada tahun 2015. Mereka adalah sekelompok ‘huaqueros’ atau pemburu harta karun arkeologi yang berasal dari kota Palpa.
Pemimpin pemburu harta karun disebut sebagai Mario.
“Mario adalah seorang pemburu harta karun yang dikenal oleh polisi wilayah Nazca. Kelompoknya telah merampok situs-situs arkeologi di pantai Peru selama lebih dari dua puluh tahun, dan tindakan hukum hanya sedikit membantu untuk menghentikan mereka,” kata Nelson.
Dari sinilah, Nelson mencurigai mumi di Meksiko berasal kelompok pemburu harta karun dan kemudian dimanipulasi pada bagian tangan dan kaki dengan penambahan lapisan putih untuk menyembunyikan manipulasi tersebut.
Beberapa peneliti lainnya juga percaya bahwa bagian tubuh mumi manusia asli digunakan untuk menciptakan mumi-mumi palsu ini. Lebih dari selusin peneliti mumi Peru telah mengeluarkan pernyataan yang menolak mumi alien ini. Peneliti juga menyatakan jika tindakan tersebut melanggar berbagai norma etika.
Salah satu peneliti yang menandatangani pernyataan penolakan merasa sangat prihatin dengan tindakan manipulasi jenazah manusia.
“Saya merasa prihatin jika ada orang yang berani merendahkan martabat tubuh manusia yang sudah meninggal. Anda tidak dapat mengambil kondisi manusia dari manusia,” kata Guido Lombardi, seorang profesor ilmu forensik di Universitas Peruana Cayetano Heredia, Peru.
Sebelumnya, Konstantin Korotkov, seorang pakar sekaligus peneliti mumi alien mengklaim kedua mumi memiliki 23 pasang kromosom seperti manusia, tetapi anatomi mereka tidak menyerupai manusia.
Korotkov juga mengklaim jika hasil penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa salah satu mumi berasal dari sekitar 1.700 tahun yang lalu. Atau pada masa berkembangnya budaya Nazca.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Korotkov tidak mencantumkan kredensialnya sebagai profesor di Universitas Saint Petersburg, Rusia, atau Universitas Riset Nasional di Saint Petersburg dalam situsnya. Namanya pun tidak terdaftar di kedua lembaga tersebut. (Mtr/bi)
