 |
| Mahasiswa UNSAM Asal Sumut Bersimbah Darah Dikeroyok Depan Indekost |
LANGSA | buser-investigasi.com
Devriyadi Daniel Siregar, mahasiswa Universitas Samudra (UNSAM) asal Kecamatan Litong Sihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut bersimbah darah dikeroyok sekelompok pemuda di depan indekostnya. Kini, Devriyadi mendapat perawatan Intensif di RSUD Langsa akibat luka pada bagian kepala yang dideritanya.
Mirisnya kejadian pengeroyokan mahasiswa asal Sumut itu tidak jauh dari lingkungan kampus yakni Desa Meurande Dayah, Kecamatan Langsa Lama.
"Pengeroyokan itu terjadi tepat di depan kost korban Bang. Sekelompok pemuda buat keributan dan melakukan pengeroyokan sampai kawan kita ini berdarah-darah. Kini sedang dirawat di rumah sakit," ujar seorang mahasiswa FMM, Selasa (5/9) malam.
FMM menjelaskan, kejadian itu bermula saat dua orang teman Devriyadi hendak main ke indekost. Tetapi, dicegat sekelompok pemuda.
Kemudian, para pemuda itu mengikuti dua mahasiswa asal Sumut rekan dari Devriyadi itu. Setiba di depan indekost Devriyadi terjadi keributan atau cekcok.
"Teman kita ini berupaya melerai keributan yang terjadi. Tapi justru dikeroyok pemuda setempat. Sejumlah pemuda kampung lantas mendatangi lalu melakukan penganiayaan," katanya.
Ia menceritakan, Devriyadi sempat berlari masuk ke dalam kamar indekost, namun dikejar sekelompok pemuda itu. Akibatnya, korban babak belur dan bersimbah darah.
Lebih lanjut, FMM menyampaikan deskriminasi yang dialami mahasiswa asal Sumut sudah sering. Artinya, kejadian pengeroyokan serupa sudah pernah terjadi.
"Waktu kejadian sebelumnya, ada perdamaian antara pemuda dengan mahasiswa asal Sumut. Kami tidak mau ribut karena pendatang kuliah di sini. Kami takut juga kalau tidak berdamai. Tapi sekarang ini kejadian serupa terulang lagi sehingga kami mahasiswa asal Sumut sepakat tidak akan berdamai atau cabut laporan di kepolisian," ujarnya.
Peristiwa pengeroyokan mahasiswa asal Sumut ini sudah ditangani Polres Langsa. Korban dari pengeroyokan sudah membuat laporan polisi.
"Kami mohon perhatian dari semua pihak, agar kasus ini bisa ditangani dan kami kuliah bisa nyaman dan tenang," ungkapnya. (*/trc)
