Bulog Sumut Bantah Beras SPHP Mengandung Plastik

MEDAN | buser-investigasi.com

Bulog Sumut membantah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengandung plastik sebagaimana isu yang beredar di masyarakat. Ia pun menyinggung isu ini mencuat menjelang tahun politik.

Kepala Bulog Sumut Arif Mandu mengungkapkan bahwa pembuat video beras sintetis di media sosial sudah ditangani oleh pihak berwajib. Sebelumnya, video tersebut viral yang membuat masyarakat cukup resah.

"Saya sendiri udah 27 tahun di Bulog tapi belum pernah dapat beras plastik itu seperti apa. Jadi saya kira itu hoaks. Beberapa daerah yang buat video itu sudah dipanggil pihak berwajib dengan membuat klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf," ungkap Arif, Rabu (11/10).

Saat disinggung terkait dugaan oknum pengoplos, Arif menyebutkan video tersebut dibuat atas keisengan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ia menyebut isu ini tak hanya terjadi di Sumut namun juga beberapa daerah lainnya. Arif pun turut menyinggung tahun politik.

"Kita belum tahu sampai situ (oknum pengoplos) dan masih didalami tapi pada umumnya hanya sekadar iseng-iseng saja dibuat. Tapi anehnya tidak di satu lokasi tapi seluruh Indonesia seperti Banjarmasin ada. Nah ini sekarang kan ada pembagian pangan, mungkin karena tidak kebagian jadi dibuatlah video itu," katanya.

"Ada juga (video) di Sumatera Selatan, ya mungkin ada apakah pasarnya terganggu, jadi macam-macam. Ini juga tahun politik, jadi macam macamlah isu yang dibuat," ujarnya.

Arif menyebutkan, setiap beras yang masuk ke Indonesia telah melalui tahap pemeriksaan laboratorium. Sehingga ia membantah adanya beras plastik keluaran Bulog.

"Beras plastik itu tidak ada karena saat masuk ke Indonesia itu disurvei oleh Badan Karantina dan juga dilakukan pemeriksaan lab, jadi ketika masuk itu tetap diperiksa," ucapnya. (*)