-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Wanita di Simalungun Nangis Ceritakan Kronologi Setrika Tubuh Ponakan

Gimson Sitanggang, SE
12 Oktober 2023, 01:44 WIB Last Updated 2023-10-11T18:44:42Z
tersangka

SIMALUNGUN | buser-investigasi.com


Wanita berinisial SM (53), warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), menyetrika tubuh keponakannya yang masih berusia lima tahun. SM pun mengaku menyesal dan menangis telah melakukan aksi kejinya tersebut.


SM mengaku melakukan itu karena khilaf, bukan disengaja. Dia pun meminta maaf atas perbuatannya.


"Saya merasa menyesal, karena ini kekhilafan. Saya siap minta maaf ke keluarga, karena ini atas kekhilafan saya, bukan unsur kesengajaan. Saya mengaku sangat bersalah sekali," kata SM sambil menangis seperti dalam video yang diterima, Rabu (11/10).


SM pun turut menceritakan awal mula dirinya menganiaya korban. Awalnya, pada Rabu (4/10) pagi SM mengaku telah memberi korban makan dan jajan. Setelah itu, SM pergi ke ladangnya sebentar. Saat pulang, dia melihat rambutan yang ada di rumah itu telah habis.


"Saya sebentar menyemprot ke ladang. Siap itu pulang saya dari ladang masuk saya ke rumah, buah rambutan sudah habis dua ikat," jelasnya.


SM menduga korbanlah yang menghabisi rambutan itu. Alhasil, SM memukul korban dengan sapu lidi sebanyak tiga kali. Lalu, korban mengecek rice cooker atau pemasak nasi. Saat itu, SM melihat nasi yang sebelumnya telah dimasaknya, habis.


Dia pun menanyakan korban siapa yang menghabisi nasi tersebut. Namun, saat itu, menurut SM, korban hanya diam. "Ke rumah, ku buka rice cooker kosong nasi, ku tanya siapa yang habiskan nasi, diam. Jadi karena takut emosi, ku tinggalkan lah dia di rumah, saya pergi ke rumah orang. Siap itu, kira-kira jam 11.00 WIB saya pulang, lalu saya ke pajak (pasar), pulang dari pajak, saya pulang ke rumah berkisar jam 16.00 WIB," ujarnya.


"Jadi, datanglah anak saya si kecil, mak mana buah rambutan, mamak kejam kali, asal ada rambutan dihabiskan, asal ada makanan dihabiskan, si R (korban) saja terus yang habiskan," sambung SM menirukan perkataan anaknya.


Setelah itu, SM mengaku dirinya pergi menyeterika baju. Lalu, dia memanggil korban yang saat itu tengah duduk di pintu.


Dia lalu menanyakan siapa yang menghabiskan nasi dan rambutan itu. Namun, menurutnya, saat itu korban lagi-lagi hanya diam.


"Kemudian saya menyetrika, anak itu di pintu, ku panggil, Ren sini dulu, Ren sini dulu, dia diam, ketiga kali baru datang, siapa kawanmu habiskan nasi itu, diam, siapa kawanmu habiskan rambutan itu, diam," kata SM.


Akibat emosi, pelaku lalu menempelkan setrika panas ke tubuh korban. Menurut pengakuan SM, ada tiga kali dia menempelkan setrika itu, yakni di bagian dada, perut dan punggung. "Karena emosi tadi langsung ku bikinlah gosokan itu, tiga kali," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku di Dusun Bangun Saribu, Nagori Sibangun Mariah, Kecamatan Silimakuta, Rabu (4/10). Kejadian itu berawal saat SM menegur korban karena memakan semua rambutan yang berada di rumah tersebut hingga berserakan.


"Merasa marah dan kecewa SM memukul kaki korban dengan sapu lidi dan lalu menyetrika dada serta punggungnya menggunakan setrika panas," kata Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Jumat (6/10) malam.


Ronald menyebut perbuatan pelaku itu baru diketahui oleh pihaknya keesokan harinya. Mendapat informasi itu, pihak kepolisian langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku. Sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Tentara Kota Pematang Siantar untuk menjalani pengobatan.


"Saat ini, tersangka telah kita amankan dan menjalani pemeriksaan. Korban tadi sore kita bawa ke RS untuk diopname dan diobati," jelasnya.


Mantan Kapolres Tapanuli Utara itu menyebut korban baru tiga bulan tinggal bersama pelaku semenjak ayahnya meninggal dunia. "Korban sudah tiga bulan tinggal bersama pelaku, yakni tantenya, semenjak ayah kandung korban meninggal dunia," ujarnya.


Sementara ibu korban, kata Ronald, sudah lama meninggalkan korban. Bahkan, saat itu, korban masih bayi. (*/dtc)

Komentar

Tampilkan

  • Wanita di Simalungun Nangis Ceritakan Kronologi Setrika Tubuh Ponakan
  • 0

Terkini