PEKAT IB Kecam Keras Sekelompok Oknum Mahasiswa Papua Yang Akan Peringati HUT Papua Merdeka Di Yogjakarta

Yogyakarta | buser Investigasi.com

Ketua Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) DPW DIY, Dani Eko Wiyono mengecam dan menentang segala bentuk dan upaya dari sekelompok mahasiswa Papua di Yogyakarta yang mendukung Separatis Papua di Wilayah Yogyakarta.

Dani mengatakan apapun bentuknya, Ia menolak adanya rencana sekelompok oknum mahasiswa Papua yang ingin memperingati HUT Kemerdekaan Papua Barat 1 Desember 2023 nanti di wilayah Yogyakarta.

"Karena akan bisa berpotensi menimbulkan terganggunya Kamtibmas menjelang Pemilu 2024 di Wilayah Yogyakarta dan juga bisa dapat berpotensi memecah belah NKRI.Kami dengan tegas mengecam keras rencana tersebut,"ucap Dani.

Menurutnya, jika ada kelompok -kelompok yang masih memperjuangkan Papua Merdeka di wilayah NKRI ini itu adalah tindakan yang melawan hukum. Karena sama saja melakukan tindakan Makar, sehingga pihak Aparat Kepolisian harus segera bertindak tegas terhadap organisasi tersebut yang melakukan Propaganda dengan menghembuskan isu-isu Papua Merdeka di momen 1 Desember 2023 nanti.

"Maka dengan ini kami menentang segala bentuk dan upaya dari sekelompok mahasiswa Papua di Yogyakarta yang mendukung Separatis Papua di Wilayah Yogyakarta yang ingin memperingati HUT Kemerdekaan Papua Barat 1 Desember 2023 yang akan berpotensi menimbulkan terganggunya Kamtibmas menjelang Pemilu 2024 di Wilayah Yogyakarta dan dapat berpotensi memecah belah NKRI. Karena bagaimanapun Papua secara De Facto dan De Jure sudah sah bagian dari NKRI," ucapnya.

Romo Suhud, Selaku Ketua Paguyuban Seksi Keamanan Kraton (Paksikaton), menuturkan juga senada dengan dani ikut menegaskan dan mengecam keras hal tersebut.Dan Kami siap mendukung semua aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas di Wilayah Yogyakarta

"Harus dihadapi dan dibubarkan. Ini jelas gerakan separatis yang menyatakan OPM mendukung keinginan secuil orang Papua yang ingin memisahkan kelompoknya dari NKRI. Dan mendirikan negara baru dalam negara Republik Indonesia. Kalau aparat tidak berani menghadapi,Paksi Katon akan berada di paling depan membubarkannya," tegasnya.(Raja)