Sadis! Komplotan Pelajar Rampok dan Bacok Pengendara Motor |
SIMALUNGUN |buser-investigasi.com
SEJUMLAH pelajar di Kabupaten Simalungun, ditangkap karena membacok lalu mencuri motor milik korbannya. Uang hasil jual motor itu digunakan para pelaku untuk biaya nongkrong.
"Keterangan tersangka motornya dijual Rp 1,5 juta. Uangnya dipakai untuk nongkrong-nongkrong ngopi dan makan," kata Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Selasa (31/10).
Ronald mengatakan aksi pencurian itu dilakukan para pelaku di jalan lintas Perdagangan-Asahan, Kecamatan Bandar, Sabtu (21/10) malam. Sementara para pelaku ditangkap pada Jumat (27/10).
Perwira menengah Polri itu mengatakan ada enam pelaku pencurian dan pembacokan itu. Saat ini, sudah ada empat pelaku yang ditangkap, sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Adapun keempat pelaku, yakni RH (16), MA (16), AF (15), dan GS (17). Ronald memerinci tiga dari empat pelaku tersebut masih berstatus pelajar, sedangkan satu pelaku lainnya telah putus sekolah.
"Para tersangka yang berhasil diamankan berjumlah empat orang dan (petugas) masih mencari dua orang lagi. Tiga masih pelajar dan satu sudah putus sekolah," ujarnya.
Mantan Kapolres Tapanuli Utara (Taput) itu mengatakan kejadian itu berawal saat kedua korban yang tengah menaiki sepeda motor itu berhenti di lokasi kejadian. Kemudian, para pelaku datang dan langsung memukul serta membacok korban.
Setelah itu, para pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Genio milik korban. Akibat kejadian itu, kedua korban mengalami luka-luka di tubuhnya. Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu memburu keberadaan para pelaku hingga akhirnya mengamankannya.
Selain menangkap pelaku, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti uang Rp 300 ribu sisa hasil penjualan sepeda motor korban serta sepeda motor yang digunakan pelaku saat beraksi.
"Saat ini, para pelaku bersama dengan barang bukti telah diamankan di Polres Simalungun untuk dilakukan proses hukum selanjutnya," jelasnya. (dt)