Heboh! Ada Mayat di Bak Air Kampus Unpri Medan, 4 Mayat Pria, 1 Wanita |
MEDAN | buser-investigasi.com
VIDEO diduga temuan mayat di bak penampungan air lantai 9 gedung Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan viral di media sosial. Polisi langsung bergerak melakukan penggeledahan, hasilnya ditemukan 5 mayat tanpa identitas diantaranya 4 mayat pria dan 1 mayat wanita.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa pihaknya telah menggeledah beberapa ruangan di gedung kampus mewah tersebut.
Heboh! Ada Mayat di Bak Air Kampus Unpri Medan, 4 Mayat Pria, 1 Wanita |
"Kita temukan lima mayat, empat laki-laki dan satu perempuan. Tanpa identitas," kata Fathir kepada wartawan, Selasa (12/12). Ia menyampaikan, lima jenazah tersebut ditemukan di lantai 15 pada saat polisi melakukan penyelidikan di dalam gedung tersebut.
"Iya, kita temukan di lantai 15 setelah semuanya kita geledah," sebutnya.
Lebih lanjut, Fathir menuturkan polisi saat ini masih menunggu kejelasan dari pihak kampus soal adanya lima mayat tersebut yang diduga disembunyikan di sebuah ruangan.
"Sekarang kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ucapnya.
Sebelumnya dua diduga mayat tanpa identitas ditemukan di lantai 9 kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan. Penemuan diduga dua mayat tersebut sempat direkam menggunakan handphone dan beredar di WhatsApp hingga platform media sosial lainnya. Dua diduga mayat tersebut sudah berada di dalam bak air berwarna biru.
Kondisi keduanya tampak sudah mulai membusuk. "Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekaman video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut.
Penemuan mayat ini terjadi, pada Kamis (7/12/2023). Setelah informasi tersebut beredar, Personel Satreskrim Polrestabes Medan mendatangi kampus UNPRI, pada Selasa (11/12/2023) sekira jam 21.00 WIB.
Polisi Periksa 6 Saksi & Kamera CCTV
POLISI masih menyelidiki terkait dugaan penemuan mayat di lantai 9 Unpri, Jalan Sampul, Kota Medan. Sejumlah saksi dan kamera CCTV pun diperiksa.
"Ada 6 saksi yang sudah diperiksa, kamera CCTV, serta lainnya juga," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (12/12).
Mantan Kapolsek Medan Baru ini mengucapkan bahwa kedatangan timnya ke Unpri untuk mencari jawaban terkait video dugaan penemuan mayat tersebut.
"Dari hasil penyelidikan ada beberapa temuan yang selanjutnya sedang didalami. Kami sudah komunikasi dengan pihak kampus dan harapannya dapat kooperatif," ujarnya.
"Sebab, kehadiran polisi untuk menghilangkan keresahan masyarakat," tambahnya.
Ia pun masih enggan menguraikan apa saja hasil temuannya. Fathir menuturkan timnya masih bekerja dan nantinya ketika rampung akan langsung disampaikan ke publik.
Sebelumnya, Polrestabes Medan kembali melakukan penggeledahan di Unpri Medan mulai pagi ini.
Dilihat, Selasa (12/12) sekira jam 08 47 WIB, personel kepolisian telah tiba di lokasi. Mereka pun bertemu dengan pihak Unpri Medan. Setelah itu, kepolisian kembali melakukan pengecekan ke beberapa ruangan di Unpri. Sampai ini proses pengecekan itu masih berlangsung.
Ada pun polisi telah melakukan penggeladahan sejak Senin (11/12) malam. Pada saat itu, penasehat hukum Unpri Medan, Herman Brahmana pun membenarkan bahwa kedatangan polisi hari ini untuk mengkroscek terkait video dugaan mayat itu.
"Ini katanya polisi memang mau melakukan penggeledahan. Cuma tadi saya sudah katakan bahwa kami keberatan. Karena harus ada izin dari Ketua PN Medan," ujarnya.
Oleh karena itu, Herman meminta agar pihak kepolisian dapat datang besok harinya. Ia menyebutkan bahwa tidak menghambat proses penggeledahan.
"Kami hanya minta agar polisi membawa izin dari Ketua PN Medan untuk melakukan penggeledahan. Memang kalau ini urgen, tidak perlu izin itu. Tapi menurut kami ini tidak urgen," sebutnya.
"Untuk terkait video itu saya tidak tahu. Bisa langsung ditanyakan ke humas yang lebih mengetahui," tambahnya.
Sementara itu, Humas Unpri Medan Devi Marlin enggan memberikan keterangan saat hendak ditanyai soal video tersebut di lokasi. (*/dt)