Ketua SUB Rayon AMPI Negara Nyaris Tewas Dikroyok Di Cafe Ompong Patumbak |
PATUMBAK | buser-investigasi.com
Marihot Ginting SPd Ketua SUB Rayon Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Desa Negara Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang Sabtu (9/12/2023) mendatangi Mapolsekta Patumbak Polrestabes Medan Poldasu.
Kedatangannya disana, tidak lain dan tidak bukan guna mempertanyakan laporan terkait peristiwa pengeroyokan dirinya yang dilakukan puluhan pria pada Rabu (6/12/2023) sekira pukul 01.00 wib dini hari di Cafe Ompong beralamat di Di Cafe Ompong Jalan pertahanan Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang yang hampir atau nyaris membuat dirinya meregang nyawa alias tewas.
Diceritakan Marihot Ginting, peristiwa itu bermula Selasa (5/12/2023) malam. Bersama beberapa orang temannya, diantaranya Aditiya Nur Arinta dan Sakias Tambunan, dengan menunggangi kendaraan masing - masing berangkat dari kediaman mereka di Desa Negara Beringin Kecamatan STM Hilir menuju wilayah seputaran Kecamatan Patumbak untuk mencari hiburan sebagai pelepas penat usai beraktivitas di siang harinya.
Singkat cerita, disepakati kalau tempat yang mereka tuju atau pilih yakni Cafe Ompong.
Tiba di ruangan Cafe, mereka meminta bil dan memesan minuman dan makanan.
Saat tengah asyik menikmati alunan musik sembari menyantap makanan dan minuman, tiba - tiba Marihot Ginting keluar ruangan Cafe hendak ke Toilet.
Naas, belum sampai di Toilet, beri berjalan beberapa langkah, Marihot Ginting di hujani pukulan bertubi - tubi dengan menggunakan berbagai benda.
Kemudian, Aditiya Nur Arinta dan Sakias Tambunan spontan mendatangi temannya Marihot Ginting yang sedang dipukuli.
Bernasib serupa, Aditiya Nur Arinta dan Sakias Tambunan pun tak luput terkena bogem para pelaku.
Sadar dengan situasi dan tak mau konyol, ketiganya pun mencoba memberikan perlawanan guna upaya mempertahankan diri.
Sayang, upaya yang dilakukan tak berbuah manis lantaran lawan tak seimbang alias kalah jumlah.
Selanjutnya, Marihot Ginting, Aditiya Nur Arinta dan Sakias Tambunan pun kabur keluar Cafe untuk menyelamatkan diri sambil berteriak meminta tolong.
Beruntung, di luar Cafe, dengan jarak yang cukup terbilang jauh dari Cafe dimaksud, para pelaku sepertinya menghentikan perbuatannya sehingga Marihot Ginting, Aditiya Nur Arinta dan Sakias Tambunan berhasil selamat dan lolos dari peristiwa ibarat kata taruhan nyawa tersebut.
Atas kejadian itu, Marihot Ginting, Aditiya Nur Arinta dan Sakias Tambunan pun melaporkannya ke pihak Polsekta Patumbak.
Oleh pihak Polsekta Patumbak, tiga sekawanan tersebut disarankan untuk visum ke RS Bhayangkara Medan.
Kamis (7/12/2023) Marihot Ginting, Aditiya Nur Arinta dan Sakias Tambunan pun meyerahkan hasil visum ke pihak Polsekta Patumbak.
"Hari ini (Sabtu 9/12/2023-red) saya mendatangani Polsek Patumbak untuk menanyakan kelanjutan pengaduan kami. Memang pelapor atas nama Aditiya Nur Arinta tapi saya dan teman saya Sakias Tambunan juga tertera dalam laporan sebagai korban. Sayang, hari ini belum bisa saya tanyakan laporan kami itu sebab penyidiknya dan Kanit Reskrim tidak berada di tempat. Petugas yang lain menyebut agar kembali lagi pada hari Senin. Aku pun bingung juga bang sehingga aku dikeroyok dan dipukuli disana. Sama sekali aku tak tau apa pemicu persoalan tersebut", ujar Marihot Ginting kepada wartawan di Mapolsek Patumbak.
Sejauh ini, terkait permasalahan tersebut, pihak pengelola Cafe yang disebut - sebut akrab disapa Bang Ompong itu, belum berhasil dikonfirmasi.
Sementara itu, kepada wartawan, seorang petugas piket di Polsekta Patumbak membenarkan ada warga yang datang dan menanyakan terkait sebuah laporan. Disebutkan, menyikapi hal tersebut, warga dimaksud disarankan agar kembali pada hari Senin (11/12/2023) sebab yang berkopetan menjelaskan pri hal yang dipertanyakan warga tersebut sedang tidak berada di tempat.
Terpisah, Lurah Bakin Manik merupakan sepupu Marihot Ginting mendesak agar pihak kepolisian secepatnya mengungkap kasus tersebut dan menangkap para pelakunya.(dil).