 |
| Minta Tutup TPL, Warga Kenegerian Sihotang Lakukan Aksi Demo ke Kantor Bupati Samosir |
Samosir | buser-investigasi.com
Akibat banjir bandang yang melanda kenegerian Sihotang pada tanggal 13 November lalu. Seratusan warga kenegerian Sihotang, empat desa yaitu desa Dolok Raja, desa Siparmahan, Desa melakukan aksi demo menyampaikan aspirasi ke Kantor Bupati Samosir, Senin (4/12/2023)
Massa membawa spanduk bertuliskan "Tutup TPL.
Menurut koordinator aksi, Marko Panda Sihotang, banjir bandang yang melanda kenegerian Sihotang akibat ekologis, akibat penebangan yang dilakukan TPL di blok Sitonggi-tonggi di hulu kenegerian Sihotang. Yang merupakan sumber banjir, jelasnya.
Ditambahkan Marko Sihotang yang juga mantan anggota DPRD Samosir periode 2004-2009 itu, pada tahun 2008, saat itu blok Sitonggi-tonggi masih hutan alam dibabat TPL sebanyak 1080 hektar. Waktu DPRD Samosir keberatan dan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Hasilnya disepakati penebangan blok Sitonggi-tonggi dihentikan, sebutnya.
Orator aksi lainnya, Sartono Sihotang mengatakan, bahwa pemerintah harus bertanggungjawab atas penebangan hutan di hulu kenegerian Sihotang.
Sartono Sihotang juga mengatakan, agar pemerintah melalui Bupati Samosir merekomendasikan ke pemerintah pusat supaya TPL ditutup.
" Kami perlu nyaman di tanah yang diwariskan leluhur kami, lahan kami rusak, sudah ada korban jiwa. Maka tidak ada alasan untuk tidak menutup TPL."
Warga lainnya, Catur Sihotang dalam orasinya mengatakan, kepolisian, TNI dan pemerintah adalah sahabat rakyat, tentu mendukung kelertasian dan keselamatan lingkungan, katanya.
"Bupati Samosir harus hadir ditengah-tengah masyarakat yang mengalami musibah."
Sementara anak korban yang meninggal, mengatakan, orang tua saya, ibu saya korban meninggal karena banjir bandang itu.
Chandra Sihotang dalam orasinya mengatakan, TPL harus ditutup, korban sudah ada, kerugian sudah ada. Jangan menunggu korban bertambah, disambut yel-yel massa " tutup TPL.... tutup TPL.... tutup TPL sekarang juga."
Sampai berita ini di kirim ke Redaksi aksi di Kantor Bupati masih berlangsung, massa terkendali sportif.
(Dongan. PS)
