-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Wadah Paguyuban Dom - Dil Menyayangkan Atas Sebutan "Wartawan Gadungan" Di Dalam Pemberitaan Media Online

Gimson Sitanggang, SE
02 Desember 2023, 01:44 WIB Last Updated 2023-12-01T18:44:21Z
Wadah Paguyuban Dom - Dil Menyayangkan Atas Sebutan "Wartawan Gadungan" Di Dalam Pemberitaan Media Online

Bantul  | buserinvestigasi


Wartawan media Online Yogyakarta yang tergabung dalam wadah Paguyuban Dom - Dil  Yogyakarta, sangat menyayangkan adanya suatu pemberitaan yang beredar beberapa waktu yang lalu terkait adanya salah satu oknum wartawan media online yang melakukan tindakan pemerasan.di Yogyakarta.


Seperti diketahui dalam suatu pemberitaan di beberapa media online yang telah beredar menyebutkan oknum salah satu wartawan tersebut "Wartawan Gadungan", sedangkan oknum dari wartawan tersebut sudah memiliki sebuah kartu tanda anggota (KTA) di sebuah media online lokal.


Bahkan sebelumnya Ia juga tergabung dalam salah satu asosiasi wartawan online nasional di Jogja.


"Setau saya beliau ini pernah satu asosiasi dengan kami di salah satu asosiasi wartawan online di Jogja, bahkan di dalam asosiasi tersebut dia sebagai ketua cabang untuk Kabupaten Bantul," ujar mencho selaku koordinator paguyuban dumdil, Jumat (01/12/2023)


"Saya cuma sangat menyayangkan untuk sebutan "wartawan gadungan" di dalam pemberitaan yang beredar beberapa waktu yang lalu di beberapa media online tersebut,"lanjutnya.


Lebih lanjut Mencho meminta agar penggunaan kata "wartawan gadungan" tersebut diperhalus lagi atau dirubah karena setahu dia, SU memang seorang wartawan dari salah satu media online lokal.


"Saya tidak tahu maksudnya apa dengan kata bahasa "wartawan gadungan" tersebut, dan bahasa itu toh seharusnya bisa lebih diperhalus lagi dengan sebuah  kalimat oknum wartawan atau apa lah yang tidak terlalu frontal," tandasnya.


Sementara itu hal senada juga diungkapkan oleh salah satu calon anggota legislatif DPRD Provinsi DIY dapil Gunungkidul dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Eko Londo.


Menurutnya ungkapan tersebut harus diluruskan.


"Ya semua harus di cek terlebih dulu kebenarannya, apakah dia ini wartawan dari perusahaan media online tersebut atau bukan, baru kita bisa menjudge seperti itu. Jangan sampai justru malah bisa mencederai atau menyudutkan yang lain.Kalau memang dia ber KTA dan resmi seorang pewarta dari sebuah perusahaan media online, ya kata kata itu sangat terdengar kurang pas kalau dikatakan wartawan gadungan," tegasnya.(R)

Komentar

Tampilkan

  • Wadah Paguyuban Dom - Dil Menyayangkan Atas Sebutan "Wartawan Gadungan" Di Dalam Pemberitaan Media Online
  • 0

Terkini