Ali Hakim alias AH. |
SIDEMPUAN | buser-investigasi.com
Seorang anak mengamuk kepada ayah kandungnya. Dengan sebilah kayu ia tega memukuli korban tepat di kepala hingga tewas. Pemicunya sepele, gegara tak diberi rokok. Kasus ini pun menggegerkan Gang Setia Kelurahan Silandit Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Jumat malam (5/1).
Ali Hakim alias AH, terduga tersangka penganiayaan menewaskan ayah kandungnya, akhirnya ditangkap tanpa perlawanan. Pria berusia 36 tahun, sempat kabur ke dalam perkebunan setelah menganiaya korban dengan kayu. Pelaku ditangkap kemarin pagi.
"Iya, sudah tadi pagi sekitar pukul 9 pagi. Kini sudah dibawa ke Polres Padang Sidimpuan untuk kita lakukan pemeriksaan," kata Kapolres Padang Sidimpuan AKBP Dudung Setyawan, Minggu (7/1).
Dudung menyebut pelaku ditangkap di perkebunan warga di Desa Bargottopong Kecamatan Padang Sidimpuan Batunadua. Pelaku ditangkap dalam keadaan linglung.
Suasana duka dirumah korban |
"Personel Polsek Batunadua dan warga melihat tersangka sedang berjalan di areal kebun kelapa sawit dan karet milik warga dengan keadaan linglung. Petugas lalu bergerak mengamankan tersangka," jelasnya.
Usai ditangkap pelaku dibawa ke Polres Padang Sidimpuan untuk diperiksa lebih lanjut.
Disebutkan AH nekat memukul ayahnya menggunakan kayu hingga tewas. Aksi itu dilakukan pelaku karena tidak diberi rokok oleh korban.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Lingkungan 3 Kelurahan Silandit Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan, Jumat malam (5/1). Adapun korban penganiayaan itu adalah Jaswadi (61), ayah pelaku.
Dudung mengatakan kejadian itu berawal saat pelaku datang menemui korban untuk meminta rokok. Namun, saat itu korban tidak memberikan rokok tersebut.
Alhasil, pelaku mengambil batang kayu dan langsung memukulkannya ke kepala korban. Akibatnya, kepala korban mengalami pecah.
"Dia menemui korban dan meminta rokok kepada korban, akan tetapi korban tidak memberikan rokok tersebut kepada terlapor. Kemudian, diambilnya batang pohon mangga dan langsung memukulkan batang kayu ke kepala korban, sehingga kepala korban pecah," jelasnya.
Setelah kejadian itu, korban dilarikan ke RS Metta Medika. Naas, nyawa korban tidak tertolong. "Pada saat di RS Metta Medika korban meninggal dunia," kata Dudung.
Atas kejadian itu, keluarga korban membuat laporan ke Polres Padang Sidimpuan.
Ribut Keluarga
Informasi dihimpun, peristiwa terjadi sekira jam 19.28 WIB, sat itu, di rumah korban terjadi keributan antara anak dan bapak. Selanjutnya, warga setempat mendengar jeritan histeris dari rumah tersebut.
“Kami dengar ada keributan, ada yang menjerit. Kami bersama warga lain mengejar ke rumah korban dan melihat kondisi dari Jaswadi sudah berlumuran darah,” ungkap Ali Imran Siregar kepada wartawan.
Dia mengaku, kedua anak laki-laki dari pasangan Jaswadi dan Anna bertengkar di depannya. H dan A saling kejar-kejaran sembari menenteng sepotong kayu.
“Ada yang bawa kayu, sambil lari. Saya juga belum tau apa penyebabnya,” kata Ali.
Sementara, saat mendatangi rumah tersebut korban dalam kondisi tergeletak di bagian dapur. Dan warga pun langsung bergerak membawa korban ke rumah sakit. “Langsung di bawa ke rumah sakit. Namun, dinyatakan meninggal dunia,” tandasnya.(dts)