-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

IKLAN COBLOS NO 2. dr.Aci-Lom-lom

Iklan

Satgas Pangan Temui Dugaan Kecurangan Penjualan Beras di Medan

Gimson Sitanggang, SE
Sabtu, Maret 02, 2024, 14:47 WIB Last Updated 2024-03-02T07:47:09Z

Satgas Pangan Temui Dugaan Kecurangan Penjualan Beras di Medan


MEDAN | buser-investigasi.com


Satgas Pangan Sumut sidak harga beras di beberapa pasar Kota Medan hari ini. Dari sidak tersebut, pihak satgas menemukan kekosongan pasokan beras SPHP di Pasar Petisah Medan.


Padahal, di beberapa retail modern saat ini sudah dibanjiri dengan beras SPHP dengan harga eceran tertinggi (HET).


"Beras Bulog enggak ada masuk apapun ke sini. Dulu ada masuk 5 kg tapi udah enggan pernah lagi," ungkap seorang pedagang beras di Pasar Petisah Medan, Jumat (1/3/2024).


"Udah pernah minta ke Bulog?," balas Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Sujatmiko.


Pedagang tersebut mengaku sudah pernah meminta tapi tak kunjung mendapatkan pasokan.


"Ada pernah minta tapi enggak ada, entah kemana enggak tau lah," jawab pedagang tersebut.


Sementara itu, Satgas Pangan yang terdiri dari Disperindag Sumut, Polda Sumut, dan KPPU Medan juga menemukan dugaan kecurangan di Pasar Simpang Limun Medan.


"Di Simpang Limun itu ada dua yang kita cek, pertama ada harga untuk pengecernya beras Bulog itu diecer Rp 13.500 per kg tapi karungnya diganti bukan karung Bulog padahal HET kan Rp 11.500 tapi dibuat mereka Rp 13.500 karena katanya tidak mendapat langsung dari Bulog tetapi melalui agen ke agen dan distributor, mata rantainya sudah panjang," kata Sujatmiko.


"Kita sarankan ke Bulog tapi mereka enggak mau karena kalau menebus Bulog itu langsung kalau agen ke agen itu bisa hutang, laku dulu baru bayar nah kalau di Petisah itu beras Bulog sama sekali enggak ada," lanjutnya.


Sementara itu, Sujatmiko juga turut menyayangkan pengawasan harga beras SPHP yang ternyata belum bisa diterapkan sesuai HET yaitu Rp 11.500 per kg.


"BPS itu pun tidak pernah memantau pula harga yang Rp 11.500 itu (HET Beras SPHP) sehingga harga HET itu tidak pernah terjadi di pasar, bohong lah di lapangan itu ada Rp 11.500 karena tidak pernah terjadi, ada di pasar tapi diganti karung dengan beras lokal dengan harga Rp 13.500 itu beras Bulog yang dijual," kata Sujatmiko.


Terkait adanya indikasi ini, Sujatmiko mengatakan bahwa pihak Satgas Pangan sudah menjumpai pihak distributor dan akan dimintai keterangan lanjut terkait hal ini.


"Itu (mengganti karung) sudah perbuatan melanggar hukum dan pemalsuan merek. Pemilik kios tidak ditindaklanjuti tapi si distributor itu yang ditindaklanjuti yang inisiatif ganti karung. Dia udah ganti karung ya dia ecer ke sekitar pedagang yang ada di situ, itu pengakuan distributor karena terbukti dari distribusi udah ganti karung," jelas Sujatmiko.


"Nah itu kecurangan makanya pihak Polda akan menindaklanjuti memanggil distributor, mereka (Polda) buat laporan dulu nanti kalau sudah disetujui pimpinannya baru dipanggil," pungkasnya. (*/dt)

Komentar

Tampilkan

  • Satgas Pangan Temui Dugaan Kecurangan Penjualan Beras di Medan
  • 0

Terkini

Topik Populer