 |
| Ketua KSBSI DIY Dani E.W Tegaskan Peringatan Mayday 2024 Tidak Boleh Ditumpangi Separatisme |
Yogyakarta-buserinvestigasi. com| Dalam memperingati hari buruh sedunia di Tanggal 1 Mei. Dimana itu merupakan hari perayaan kami semua kaum buruh.
"Oleh sebab itu, kalian para pendukung separatis tidak perlu mendompleng pada hari buruh,"
Mayday adalah hari buruh, oleh karenanya dalam peringatan tersebut adalah murni terkait buruh. Kami tidak mau dalam agenda tersebut ada pihak-pihak yang mencoba untuk memanfaatkan peringatan hari buruh dengan isu-isu lainnya, terlebih lagi isu separatis,tidak ada negara dalam negara.
Silahkan bagi siapa yang ingin memperingati mayday. karena ini merupakan hari bagi para buruh seluruh dunia,akan tetapi kami tidak akan memberikan ruang bagi siapapun yang ikut memperingati mayday sebagai dalih menyuarakan separatis seperti AMP, FWP, dll..
Sebagai bahan pertimbangan, Mahasiswa asal Papua yang menempuh perkuliahan di sejumlah perguruan tinggi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang setiap tahunnya bakal menggelar aksi unjuk rasa pada 1 Mei terkait ANEKSASI. Aksi tersebut yang dilakukan bertepatan pada Hari Buruh Internasional atau May Day 2024 tersebut dalam rangka memperingati 61 tahun Aneksasi Bangsa Papua.
Rencananya aksi unjuk rasa yang bertepatan dengan May Day 2024 tersebut direspons Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K-SBSI) Korwil DIY.
Ketua K-SBSI Korwil DIY Dani Eko Wiyono menilai potensi aksi unjuk rasa oleh sejumlah mahasiswa Papua di DIY itu berupaya menunggangi momentum Hari Buruh Internasional 2024.
Dani meminta supaya Institusi Kepolisian di DIY untuk selalu mewaspadai jalannya aksi tersebut, sebab agenda yang disuarakan dalam peringatan 61 tahun Aneksasi Bangsa Papua ditengarai akan mengusung agenda Papua lepas dari NKRI. (01/05/24)
Dani menyampaikan kalau unjuk rasa terkait hari buruh internasional tidak masalah, tapi menyusup di momentum Hari Buruh Internasional, lantas isinya [agenda yang disuarakan] menginginkan Papua lepas dari NKRI, tentunya itu perbuatan melawan hukum. Oleh karena itu, Ketua organisasi Serikat Buruh di DIY tersebut mendesak institusi Kepolisian tidak memberikan izin aksi yang rencananya akan digelar di Titik Nol Kilometer. Apalagi, imbuh Dani, agenda yang disuarakan dalam aksi tersebut justru akan menodai nilai-nilai perjuangan kalangan buruh di Indonesia.
“Kami pun berharap agar pihak Kepolisian tidak memberikan izin terhadap aksi kepada Mahasiswa Pro papua merdeka itu. Hal itu jelas menodai perjuangan kaum buruh di Indonesia “, tegasnya.
Maka dengan ini saya menegaskan selaku ketua KSBSI DIY mengucapkan terima kasih atas semua apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat, dan bagi kawan-kawan yang sudah ikut merayakan hari Mayday 2024.
Saya berharap di hari mayday ini tidak ditumpangi dengan gerakan terkait OPM atau ANEKSASI. Jangan sekali kali mendompleng hari buruh atau mayday, dengan kepentingan lainnya. (R)
