 |
| Tampak Gedung Bangunan Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, yang terletak di Jalan Karya nomor 1(satu) , Kecamatan Lubuk Pakam, Sabtu 25 Mei 2024 (Erwin Sitorus) |
Batang Kuis | buser-investigasi.com
Menyikapi dari pemberitaan yang senter beberapa pekan lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Deliserdang langsung tancap gas dan menyurati serta segera memanggil Oknum Kepsek SD Negeri 101870 yang berinisial SW untuk hadir di Dinas Pendidikan Deliserdang, memberikan keterangan atas maraknya pemberitaan di Media Cetak dan Online, terkait dengan dugaan Mark -Up Pengelolaan LKPJ Anggaran Dana BOS tahun 2023, Sekolah yang di pimpin oleh SW, yang terletak di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deliserdang.
Yusnaldi M.Pd yang juga selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Deliserdang, mengatakan benar bahwa kita telah menyiapkan surat konfirmasi kepada SW dan akan segera memanggil SW terkait dengan maraknya pemberitaan di Media Cetak dan Online tentang dugaan Mark-Up Pengelolaan LKPJ Anggaran Dana BOS SD Negeri 101870 yang di kelola oleh SW tahun silam.
Yusnaldi M.Pd, yang juga selaku Bendahara Umum BOS di Dinas Pendidikan Deliserdang, tersebut menjelaskan Dana BOS yang di berikan kepada Sekolah-Sekolah Dasar baik yang dikelola oleh Pemerintah maupun Swasta supaya dapat di pergunakan sebaik-baiknya untuk biaya Operasional Sekolah, seperti hal diantaranya adalah : Gaji Honor dan Karyawan di Sekolah serta untuk kebutuhan belajar mengajar, seperti buku dan alat tulis, serta kebutuhan lainnya, yaitu biaya listrik, air dan perawatan gedung sekolah, berdasarkan dari (Juknis) Petunjuk Teknis dan (Juklak) Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Anggaran Dana BOS, jelas Yusnaldi M.Pd, kepada Wartawan, Sabtu (25/5/2024).
Ditempat terpisah saat dikonfirmasi Kepsek SW, menyatakan tak terima di beritakan terkait dengan dugaan Mark-Up Pengelolaan LKPJ Anggaran Dana BOS yang di kelolanya pada tahun silam.
SW juga menjelaskan tentang penggunaan dan bos tahun lalu itu telah di bayarkan khususnya untuk tenaga honor dari tahap l (satu) berjumlah Rp.27.000.000 juta (dua puluh tujuh juta rupiah), serta begitu juga di tahap ll (dua) nya, juga telah di bayarkan dengan jumlah Rp.27.000.000 juta (dua puluh tujuh juta rupiah)
Jadi bila di total keseluruhan nya jumlah pembayaran gaji tenaga honor pada tahun 2023 lalu, berjumlah Rp.54.000.000 juta (lima puluh empat juta rupiah), tegas SW
Lain halnya dengan pernyataan dari seorang warga masyarakat Kecamatan, yang juga selaku Pemerhati Pendidikan di Deliserdang, Agus (40), menjelaskan kita anggap benarlah pernyataan dari oknum SW tersebut, tetapi berdasarkan data dan faktanya mari kita kupas tuntas terkait dengan pengelolaan Anggaran Dana BOS SD Negeri 101870 yang telah usai dikelola tahun 2023
Dari data (LKPJ) laporan keuangan pertanggung jawaban SD Negeri 101870, jelas diterahkan di laporan tahap l (satu) nya, berjumlah Rp.33.150.000 juta (tiga puluh tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah), sedangkan data laporan di tahap ll (dua) nya, bernilai Rp.33.150.000 juta (tiga puluh tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah), jadi bila ditotal laporan tahap l dan ll Anggaran Dana BOS SD Negeri 101870 di 2023 tersebut, maka didapat lah hasil Rp.66.300.000 juta (enam puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah)
Lanjut Agus, bila dihitung secara matematika serta juga dari kwitansi pembayaran gaji tenaga honor yang telah di bayarkan seperti dari data LKPJ Anggaran Dana BOS SD Negeri 101870, tahun 2023, berjumlah Rp.66.300.000 juta-Rp.54.000.000 juta, maka di peroleh lah hasil selisih jumlahnya senilai Rp.12.300.000 juta (du belas juta tiga ratus ribu rupiah), tegas Agus.
Sambung Agus, sepintar pintarnya tupai melompat pasti akan jatuh jua, ujar Agus berpantun. (ES/AS)
