 |
| ARPI Gelar Aksi Damai , "Longmarch"Tolak Tapera, Dan Minta Pemerintah Kembalikan Konstitusi Sesuai UUD 1945 |
Yogyakarta - buserinvestigasi.com
Puluhan massa demo dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi damai, bertajuk "Gerakan Rakyat Menggugat" di Tugu pal putih Jogjakarta hari ini, (21/06/2024).
Acara diawali dengan menyanyikan sebuah lagu Indonesia Raya, serta orasi dari beberapa orator,lanjutnya
"mereka lalu melakukan aksi longmarch dari Tugu pal putih menuju Kantor perwakilan Pertamina dan dilanjutkan menuju gedung PLN,"
Dalam orasinya, selaku koordinator aksi Dani Eko Wiyono (DEW) menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya adalah tolak rencana kenaikan atau perubahan harga BBM dan turunkan tarif dasar listrik .
 |
| ARPI Gelar Aksi Damai , "Longmarch"Tolak Tapera, Dan Minta Pemerintah Kembalikan Konstitusi Sesuai UUD 1945 |
Dani mengungkapkan Gerakan Rakyat Menggugat menyuarakan beberapa tuntutan di antaranya menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), menolak perubahan harga BBM, meminta agar pemerintah menurunkan harga sembako, hingga menolak pajak 12 persen.
"Kami meminta cabut UU Cipta Kerja, Cabut UU Kesehatan, upah buruh yang lebih layak, Sejahterakan guru, UMKM, Petani, Usut dan habiskan semua mafia tanah di DIY," ungkapnya.
Gerakan Rakyat Menggugat juga meminta pemerintah mengembalikan konstitusi sesuai UUD 1945.
Gerakan Rakyat Menggugat juga meminta pemerintah mengembalikan konstitusi sesuai UUD 1945.
"Kami menolak penguasa perusak konstitusi Indonesia. Kami menggugat rezim hari ini yang kebijakannya. MK sudah dipermainkan," papar Dani
.
Dalam aksinya di depan gedung DPRD DIY, masa menyerahkan berkas berisi tuntutan tuntutan yang diterima oleh sekretariat DPRD DIY.
Mereka semua berharap tuntutan yang disampaikan dapat diteruskan sampai ke DPR RI dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.
"Kami sangat mengapresiasi buat massa yang menggelar aksi damai. Berkas tuntutan ini selanjutnya akan kami teruskan ke pusat," ucap Sekretaris DPRD DIY Imam Pratanadi di hadapan massa aksi.
Kemudian masa aksi melanjutkan long march menuju di titik nol kilometer Jogjakarta dan ditutup dengan orasi dari beberapa orator.
Semua masa kemudian membubarkan diri masing-masing dengan tertib dan teratur .(*/Raja).
